jpnn.com, JAKARTA - Kritikan anggota anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto terhadap Pertamina sangat menohok, menyusul terbakarnya kembali area kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebut Pertamina terkesan menyepelekan perawatan kilang minyak hingga kembali terbakar.
BACA JUGA: Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Bum! Warga Panik
"Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang ini," ujar Mulyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (14/11).
Mulyanyo menyesalkan terjadinya insiden kebakaran kilang tersebut.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Kalah Jauh dari Tokoh ini
Karena kebakaran kilang telah terjadi ketiga kalinya di 2021 dan kebakaran yang kedua di tempat yang sama.
Mulyanto menegaskan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu, Direktur Utama Pertamina memaparkan hasil analisis penyebab kebocoran dan kebakaran tangki BBM di kilang Cilacap dan rencana tindak lanjut ke depan.
BACA JUGA: Hasil Survei: Suara Pemilih Jokowi Bakal Pindah ke Tokoh ini di Pilpres 2024
Saat RDP tersebut kata Mulyanto, Direktur Utama Pertamina menyampaikan hasil analisis BPPT, ITB, Kementerian ESDM dan Det Norske Veritas (DNV), perihal penyebab insiden kebakaran kilang Minyak Cilacap lima bulan lalu.
Diketahui, penyebab utama kebocoran dan kebakaran pada kilang Cilacap Juni 2021 adalah korosi dan petir traveling.
Untuk itu kata Mulyanto, Pertamina mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pencegahan terjadinya korosi dan sambaran petir yang dapat menimbulkan kebocoran dan kebakaran kilang.
"Bahkan, saat itu Pertamina berjanji untuk melaksanakan pencegahan melampaui standar yang ada (beyond standard)," kata Mulyanto.
Dengan kejadian ini Mulyanto menilai rencana kerja yang dilaporkan Direktur Utama Pertamina tersebut tidak dijalankan dengan baik, sehingga tidak mampu mencegah kasus kebakaran kilang.
"Dengan kasus kebakaran kilang BBM yang hampir 3 bulan sekali ini, kami menjadi khawatir dengan kondisi kilang Pertamina yang jumlahnya bisa lebih dari seribuan di seluruh Indonesia," katanya.
Mulyanto berharap segera dilakukan audit secara menyeluruh terhadap kilang-kilang yang ada.
Tujuannya, agar dapat dipetakan kondisi setiap kilang.
Dengan demikian dapat diketahui mana kilang yang masih hijau, kuning, maupun merah serta langkah-langkah mitigasinya.(Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang