Kilang Pertamina Internasional Gencarkan Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap

Rabu, 10 Juli 2024 – 21:07 WIB
PT Kilang Pertamina Internasional terus melaju menyelesaikan Green Refinery Cilacap dengan target kapasitas produk biofuel hingga 6 ribu barel. Foto: Dokumentasi Pertamina

jpnn.com, CILACAP - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina terus melaju menyelesaikan Green Refinery Cilacap, sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target kapasitas produk biofuel hingga 6 ribu barel.

Proyek ini merupakan salah satu program unggulan dalam energi transisi guna mewujudkan target pemerintah untuk bauran energi baru terbarukan (EBT) 23 persen pada tahun 2025.

BACA JUGA: Tampil di Akhlak Fest 2024, Komut Baru Pertamina Simon Aloysius Mantiri Dapat Sambutan Antusias

Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan Green Refinery Cilacap dapat menjawab tantangan produk yang lebih ramah lingkungan, karena kilang ini dapat memproduksi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), atau bahan bakar dengan komponen nabati.

Selain itu, juga memproduksi produk bionafta dan bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak inti kelapa sawit (yang telah melalui proses refined, bleached, and deodorized) yang diolah bersamaan dengan avtur fosil melalui metode co-processing.

BACA JUGA: Pertamina Gelar AKHLAK Fest 2024, Memperkokoh 4 Tahun Transformasi Perusahaan

“Dengan kemampuan untuk mengolah sumber energi nabati, proyek Kilang Cilacap ini dapat memberikan nilai tambah bagi bangsa," ujar Hermansyah.

Hal ini semakin diperkuat oleh pengalaman dan keahlian KPI di bisnis kilang, sejalan dengan perannya sebagai induk usaha kilang dan petrokimia Pertamina.

BACA JUGA: Kilang Pertamina Internasional Raih Penghargaan atas Kontribusi Besar Pada Penerimaan Pajak

Kilang Cilacap sendiri merupakan contoh kilang terintegrasi yang sejalan dengan transisi energi.

Proyek ini ditargetkan dapat menambah kapasitas produksi dari 3 ribu barel per hari menjadi 6 ribu barel produk HVO, SAF, dan Bionafta yang berasal dari Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

Unit baru dari Green Refinery Cilacap ini juga akan dilengkapi dengan insfrastruktur, termasuk palm oil treater, faractionator, dan fasilitas offsite.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan Green Refinery Cilacap memiliki peran besar dalam energi transisi di Indonesia sejalan dengan produk ramah lingkungan yang akan diproduksinya.

“Proyek green refinery ini akan berdampak positif mendukung program bauran energi Pemerintah, serta tercapainya pengurangan emisi menuju Net Zero Emission,” ungkap Fadjar.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan kilang minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler