jpnn.com - Tepat dua tahun lalu pada 16 Maret, UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan disahkan.
Lahirnya undang-undang tersebut merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
BACA JUGA: DBON Mulai Menunjukkan Hasil, Prof Tandiyo: Kok Mau Diubah?
UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan bertujuan untuk perkembangan olahraga nasional, baik di dalam maupun di luar negeri.
Banyak poin penting yang menjadi substansi melalui UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan ini, salah satunya ialah penguatan olahraga sebagai Sustainable Development Goals (SDG’s).
BACA JUGA: Cabor DBON Raih Medali di Asian Games 2022, Prof Asmawi Bicara Kesuksesan Perpres 86/2021
Tujuan pembangunan berkelanjutan dalam RUU ini ialah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia.
UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan juga menjadi panduan untuk kemajuan olahraga nasional, di mana rohnya ialah PerPres No. 86 Tahun 2021 mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
BACA JUGA: Isnanta: Gelaran F1 H20 di Danau Toba Langkah Nyata Konsep DBON Sports Tourism
Terkait implementasi dari DBON, terlihat masih belum ada sinergisme secara keseluruhan antara Kementerian/Lembaga yang terkait dalam Tim Koordinasi Pusat.
Terlihat baru segelintir Kementerian saja, seperti Kementerian Keuangan, BUMN, PUPR, Kesehatan, dan Kemenpora yang telah bersinergi.
Padahal Tim Koordinasi Pusat di bawah koordinasi Wakil Presiden sebagai Ketua, diisi oleh banyak Kementerian dan tugasnya pun sudah jelas.
Untuk itu, banyak kalangan berharap semua Kementerian/Lembaga di bawah Tim Koordinasi pusat bisa saling bersinergi sehingga UU yang ada tidak lapuk dimakan waktu.
Pemerintah sendiri tetap optimistis terhadap kemajuan olahraga nasional melalui UU Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan yang berusia baru 2 tahun itu, dengan penyesuaian-penyesuaian yang terjadi belakangan ini, serta lahirnya turunan-turunan dari UU tersebut.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal