SEOUL--Seremoni pemakaman mantan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il yang berlangsung selama dua hari berakhir kemarin (29/12)Puncak prosesi justru menjadi momen penahbisan dan pengangkatan putra ketiga atau anak bungsu Kim, Kim Jong-un, 27, sebagai pewaris takhta generasi ketiga di negeri komunis tersebut.
Jong-un, yang dijuluki televisi Korut sebagai Pewaris Agung (Great Successor), itu muncul dan berdiri di balkon dengan wajah tertunduk haru
BACA JUGA: Menantu Kena Skandal, Raja Spanyol Beber Gaji
Mengenakan jas panjang hitam, dia memperhatikan suasana di seantero Lapangan Kim Il-sung, PyongyangBACA JUGA: Hawking Cari Asisten Bergaji Rp 350 Juta
Dukungan publik terhadap Kim Jong-un pada upacara pemakaman ayahnya tersebut mempertegas sinyal bahwa pemerintah dan militer Korut bersatu menyokong transisi kekuasaan di negara yang secara formal masih berperang dengan Korea Selatan (Korsel) itu.
"Pemimpin Besar Kim Jong-il meletakkan pondasi bagi rakyat kita untuk hidup secara otonom di negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia dan negara yang bangga dengan kekuatan nuklirnya," seru Ketua Parlemen Kim Yong-nam dalam pidato di depan para peserta upacara di Lapangan Kim Il-sung
Barisan 100 ribu tentara berseragam dan warga sipil yang tidak memakai penutup kepala berkumpul di bawah sinar matahari musim dingin di Kota Pyongyang
BACA JUGA: Mogok Makan Aktivis India, Insipirasi UU Anti Korupsi
Semua datang dengan tujuan yang samaYakni, memberikan penghormatan terakhir terhadap pemimpin yang berkuasa 17 tahun di Korut hingga menghembuskan nafas terakhir pada 17 Desember lalu.Saat berdiri di depan ratusan ribu pendukungnya, Jong-un diapit sejumlah pejabat penting pemerintah dan militerDi antaranya, Jenderal Ri Yong-ho, Menteri Pertahanan (Menhan) Kim Yong-chunAda pula adik perempuan Kim Jong-il, Kim Kyong Hui; dan suaminya, Jang Sang-taek, 65Banyak kalangan yakin bahwa keduanya bakal menjadi mentor bagi keponakan mudanya itu
Alih kekuasaan kepada Jong-un yang muda dan belum berpengalaman memunculkan pertanyaan dari pihak-pihak di luar Korut soal kesiapan pria 27 tahun tersebut dalam menghadapi berbagai negosiasiKhususnya, terkait dengan program nuklir, kelaparan, dan embargo ekonomi Barat
Namun, dukungan dari para tokoh penting dan rakyat Korut jelas terlihat dalam dua hari prosesi pemakaman Kim di Pyongyang"Fakta bahwa persoalan suksesi telah diselesaikan oleh Panglima Besar Kim Jong-il merupakan pencapaian tertinggi," ujar Yong-nam"Yang Mulia Kim Jong-un adalah pemimpin partai, militer, sekaligus kepala tertinggi negara yang mewarisi ideologi Kim Jong-ilBaik dari aspek kepemimpinan, karakter, kebijakan, maupun semangat," tambahnya
Menurut Jeung Young-tae, analis dari Institute untuk Penyatuan Kembali Korea di Seoul, upacara pemakaman di hari terakhir kemarin adalah momen peneguhan kembali status Kim Jong-un sebagai pemimpin negara
Kehidupan di ibu kota Korut seolah terhenti ketika rakyat berkabung mengenakan pakaian tebalAnjungan dari gedung Grand People?s Study hingga Sungai Taedong ditutup dengan kain berwarna gelapPlakat raksasa merah yang digantungkan di depan gedung di depan Lapangan Kim Il-Sung bertuliskan seruan agar rakyat turun ke jalan mendukung Kim Jong-un(RTR/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Bulan Terhenti, Sidang Mubarak Dilanjutkan
Redaktur : Tim Redaksi