jpnn.com, NGANJUK - Polisi sering kali melibatkan seekor anjing pelacak dalam mencari keberadaan korban bencana maupun kejahatan.
Anjing polisi atau yang disebut K9 ini juga banyak membantu dalam proses pencarian sosok mayat yang tertimbun akibat longsor.
BACA JUGA: Serang Nenek-nenek, Dua Ekor Anjing Dihukum Mati
Salah satunya longsor yang terjadi di Nganjuk, Jatim.
Kali ini, Polda Jawa Timur menerjunkan anjing berjenis Malinois Belgian.
BACA JUGA: Diserang Anjing K9, Telinga Kiri Nenek Nyaris Putus
Itu adalah salah satu jenis anjing yang sering dipakai polisi dalam mencari korban yang meninggal dunia.
Anjing jenis ini secara fisik dan tenaga sangat cocok untuk medan yang berat.
BACA JUGA: Satar Lelah, Tergeletak Usai Bertugas Demi Raja Salman
Saat kejadian longsor Nganjuk, polisi menerjunkan dua K9 jenis Malinois.
Salah satunya bernama Kimi. Anjing Kimi mampu mengendus mayat dengan jarak 15 meter dari titik korban.
Menurut Iptu Soenarsono, Kasubnit Harfet Polda Jatim, khusus K9 SAR hanya untuk pencarian korban saja.
Baik itu korban hidup dan korban meninggal. Karena itu ada pelatihan secara khusus untuk anjing tersebut.
"Kimi tidak mampu mengerjakan perintah mengendus keberadaan barang bukti berupa narkoba atau barang bukti lain," kata Iptu Soenarsono.
Kimi yang sudah berumur lima tahun ini, melakukan latihan selama tiga bulan.
Pada 2012 lalu Kimi berhasil menemukan potongan tangan korban longsor di Jombang.
"Dalam kasus pencarian korban longsor Nganjuk, Kimi belum bisa diterjunkan ke lokasi secara penuh waktu, sebab masih menunggu alat berat masuk ke dalam area longsor dan melakukan pencarian," tutur Soenarsono. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ihihihi, Lucu Banget Anjing Pelacak Diajak ke Mal
Redaktur & Reporter : Natalia