jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Apotek, ritel farmasi terbesar di Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai top seller dalam ajang Top Seller Fest 2023 yang digelar oleh perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia.
Kimia Farma Apotek meraih peringkat pertama pada kategori kebutuhan sehari-hari (groceries) di Top Seller Fest 2023 yang diikuti oleh lebih dari 35.000 seller Tokopedia.
BACA JUGA: Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kimia Farma-Kalbe Teken MoU
Penilaian itu berdasarkan berbagai kriteria, salah satunya pertumbuhan pendapatan dan pemesanan di Tokopedia selama periode 1 Juni sampai 31 Agustus 2023.
Direktur Operasional KFA, Muhardiman mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti kerja keras dan kerja sama tim yang fokus dalam melakukan transformasi digital, salah satunya penetrasi pasar melalui Tokopedia.
BACA JUGA: Semester I 2023, Kimia Farma Raih Pendapatan Rp 4,95 Triliun
Hal itu berarti produk-produk KFA sangat kompetitif dan diminati pelanggan.
"Kami menyampaikan terimakasih kepada Tokopedia atas penghargaan ini. Demikian pula kepada masyarakat dan konsumen yang telah mempercayakan pemenuhan kebutuhan kesehatan sehari-hari kepada kami. Penghargaan ini adalah sejarah bagi Kimia Farma Apotek, bukti kerja keras semua tim yang tidak pernah lelah untuk melakukan penetrasi marketing melalui marketplace,” ujar Muhardiman saat menerima penghargaan Top Seller Fest 2023 Tokopedia, Jumat (22/9).
BACA JUGA: Perluas Bisnis, Kimia Farma Laboratorium & Klinik Resmikan 20 Outlet Baru
Sebagai salah satu ritel farmasi terbesar, Kimia Farma Apotek Official Store di Tokopedia memiliki sekitar 4.500 SKU. Selain itu, dari sisi produk, KFA tidak hanya menyediakan obat-obatan, tetapi juga vitamin, suplemen, kosmetik (beauty product), produk perawatan tubuh (personal care), alat kesehatan, dan lainnya.
Hal itu sejalan dengan transformasi dengan slogan Ingat Sehat Ingat Kimia Farma. Sejauh ini transformasi itu telah menunjukkan KFA berada di jalur yang tepat, di antaranya peningkatan penjualan yang signifikan selama Februari - Agustus 2023 (secara bulanan) serta menurunkan persentase kegagalan transaksi dari 40% hingga 3%.
Lebih lanjut, KFA menargetkan kontribusi penjualan ke depan melalui platform online/marketplace dapat terus meningkat hingga 50%, selain tetap mempertahankan offline store sebagai garda terdepan dalam pelayanan pelanggan.
Muhardiman menambahkan KFA siap meningkatkan kuantitas dan kualitas produk serta pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pilihan produk, sehingga pelanggan dapat memenuhi kebutuhan kesehatannya. Demikian juga kualitas pelayanan terus diperbaiki untuk memuaskan pengalaman berbelanja pada konsumen," imbuhnya.
Pasar farmasi dan kesehatan di tanah air dinilai sangat kompetitif, tetapi peluangnya juga besar seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita, perubahan gaya hidup, dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.
Selain itu pertumbuhan populasi dan peningkatan prevalensi penyakit kronis juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar. Untuk menangkap peluang besar tersebut, KFA sebagai salah satu ritel farmasi terbesar di Indonesia, melakukan berbagai upaya, seperti transformasi digital di seluruh value chain,seperti jaringan layanan apotek, klinik, laboratorium, hingga integrasi dengan ekosistem lain, seperti asuransi, BPJS Kesehatan, perbankan, distributor, logistik, dan sebagainya.
KFA juga gencar penetrasi melalui penjualan online, yaitu melalui berbagai kanal online baik yang dimiliki sendiri (Kimia Farma Mobile) maupun berkolaborasi dengan pihak lain seperti Tokopedia, KlikDokter, Livin Mandiri, dan mitra strategis lainnya.
Menurutnya, upaya keras melalui marketplace bukan berarti meninggalkan offline platform. KFA terus melakukan transformasi termasuk mengubah jaringan outlet menjadi lebih menarik, modern, dan higienis sehingga menjadi perusahaan integrated healthcare ecosystem.
Untuk memperkuat posisinya sebagai pusat healthcare di tanah air, KFA juga terus melakukan ekspansi sehingga saat ini memiliki total 1.247 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Dalam proses digitalisasi ini, KFA memiliki footprint fisik yang sangat kuat. Dengan 1.800 jaringan outlet secara offline di seluruh Indonesia yang meliputi apotek, klinik, hingga vending
machines, KFA sangat percaya diri untuk mengembangkan layanan online. Inilah kekuatan strategi omnichannel kami,” ujarnya.
Sementara, Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono menyampaikan apresiasi kepada Kimia Farma Apotek sebagai salah satu pelaku usaha dari lebih dari 14 juta penjual yang tergabung di Tokopedia.
“Tokopedia selalu berupaya untuk memberi panggung seluas-luasnya bagi pelaku usaha di Indonesia agar bisa terus menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, salah satunya dengan mengadakan Top Seller Fest 2023. Ajang Top Seller Fest 2023 merupakan bentuk apresiasi dari Tokopedia kepada para penjual terbaik yang terus berjuang untuk tumbuh dan berkembang menjangkau konsumen melalui kanal digital. Selamat kepada Kimia Farma Apotek dan pelaku usaha lainnya yang telah meraih gelar ‘Top Seller’ di Tokopedia Top Seller Fest 2023. Ke depannya, Tokopedia juga akan terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal agar penjual bisa makin dekat dengan pembeli di mana pun mereka berada. Mari kita terus berkolaborasi demi mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia lewat pemanfaatan teknologi,” tutur David. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi