Kimia Farma Mohon Maaf, Vaksinasi Gotong Royong Individu Ditunda, Ini Alasannya 

Senin, 12 Juli 2021 – 11:32 WIB
Dokumentasi - Kegiatan Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan yang dilakukan oleh PT Kimia Farma Diagnostika (KFD). ANTARA/HO-KFD

jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk atau KF meminta maaf karena harus menunda jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu. 

Rencananya Vaksinasi Gotong Royong Individu dimulai pada Senin 12 Juli 2021. 

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Berbayar Dikritik Irwan Fecho, Pakai Istilah Penjajahan

Kimia Farma beralasan penundaan itu dilakukan karena pihaknya akan memperpanjang masa sosialisasi program vaksinasi tersebut.

“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (12/7). 

BACA JUGA: Riza: Sejauh Ini Masyarakat Jakarta Masih Bisa Mendapatkan Vaksin Secara Gratis

Menurut Ganti, besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk atas pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu membuat manajemen memutuskan memperpanjang masa sosialisasi serta pengaturan pendaftaran calon peserta.

"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Sambangi Karawang, Menaker Memastikan Vaksinasi Gotong Royong Berjalan Lancar

Sebelumnya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha KF, menyediakan 40.000 dosis vaksin individu berbayar untuk tahap pertama penyaluran vaksinasi di enam kota di Pulau Jawa dan Bali.

Plt Direktur Utama KFD Agus Chandra mengatakan pihaknya membuka delapan titik penjualan vaksin Covid-19 melalui jaringan klinik perusahaan, yakni tiga di Jakarta, lalu satu di Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, dan Bali.

Berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin berbayar per dosis Rp 321.660 ditambah dengan harga layanan Rp 117.910, sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp 439.570 per dosis.

Dengan setiap orang mendapatkan suntikan sebanyak dua kali, maka harga paket lengkap vaksin mencapai Rp 879.140 per individu.

KFD rencananya membuka akses bagi masyarakat yang ingin membeli vaksin impor jenis Sinopharm tersebut mulai Senin ini, namun kemudian ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. (antara/jpnn) 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler