jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Shinoparm untuk impor vaksin program Gotong Royong dengan komitmen 7,5 juta dosis.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno menyampaikan hal tersebut dalam dialog produktif bertema Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (27/5).
BACA JUGA: Erick Thohir Pecat Semua Direksi Kimia Farma Diagnostika
Vaksinasi Gotong Royong telah dilaksanakan perdana pada pekan lalu, Selasa (18/5), yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Program vaksinasi yang diperuntukkan bagi karyawan dan buruh perusahaan itu merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang didukung berbagai pihak seperti Bio Farma dan Kimia Farma.
BACA JUGA: Harga Vaksin Gotong Royong Kemahalan, Perusahaan Ogah Berpartisipasi
Proses menuju pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong terbilang cukup panjang. Kadin telah membuka tiga fase pendaftaran dan lebih dari 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya telah terdaftar.
"Kedatangan vaksin ini nantinya akan hadir bertahap,” ujar Ganti dalam siaran persnya, Jumat (28/5).
BACA JUGA: Gelar Vaksinasi Gotong Royong, OT Group Prioritaskan Tenaga Penjualan
Ganti menambahkan hingga saat ini sudah lebih dari 70 ribu dosis vaksin Shinoparm yang didistribusikan ke perusahaan terdaftar.
“Harapannya vaksinasi Gotong Royong ini membantu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia,” jelas Ganti.
Menurut Ganti, distribusi vaksin tersebut dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini.
Dia mengatakan bahwa pihaknya terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi Gotong Royong di seluruh Indonesia, termasuk mempersiapkan SDM kesehatan untuk implementasi vaksinasi.
“Pada prinsipnya Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini.
Untuk pendataan karyawan sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin COVID-19 dan Kadin sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi," terang Ganti.
Grup Astra pada Selasa (18/5) lalu juga telah berkesempatan melaksanakan vaksinasi Gotong Royong bagi 10 ribu karyawan mereka.
“Beberapa waktu mendatang unit usaha Grup Astra terutama usaha manufaktur juga akan terus melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini,” terang Aloysius Budi Santoso, Ketua Tim Penanggulangan COVID-19 Grup Astra.
Pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong di Grup Astra menurut Budi terbilang lancar. Dalam pelaksanaannya Grup Astra juga didukung oleh Kimia Farma dalam penyediaan fasilitas layanan kesehatannya.
Dalam Grup Astra sendiri terdapat sekitar 365 ribu orang yang terdaftar, terdiri dari karyawan dan keluarga inti karyawan.
"Sampai sekarang belum ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius dari pelaksanaannya," kata Budi.
Seluruh vaksin baik yang digunakan untuk program pemerintah dan program Gotong Royong telah dilengkapi pula dengan barcode yang bisa dilacak pendistribusiannya dan peruntukannya.
“Data tersebut nantinya terekam dalam sistem satu data sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi sehingga terhindar dari penyalahgunaan,” tutup Ganti Winarno. (ddy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian