Kimia Farma: Vaksin Booster Sinopharm Tingkatkan Respons Imun Sebanyak 8 Kali

Minggu, 01 Mei 2022 – 21:30 WIB
Vaksin booster COVID-19 jadi syarat mudik 2022: Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk mengingatkan masyarakat untuk segera mendapat vaksin penguat (booster), demi memastikan kesehatan dan keselamatan bersama saat mudik lebaran.

Ada enam jenis vaksin yang digunakan sebagai booster yakni CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

BACA JUGA: Diduga Sindir Artis yang Hobi Berutang Tetapi Kerap Pamer Kemewahan, Gisel Jawab Begini

Vaksin booster VPP (Vaksin Program Pemerintah) menggunakan vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna, sedangkan vaksin booster VGR (Vaksinasi Gotong Royong) menggunakan vaksin Sinopharm.

Sebelum memilih vaksin booster, penting untuk memperhatikan pengkategorian jenis vaksin sebagai homolog, heterolog, atau bisa keduanya.

BACA JUGA: Niat Doa Zakat Fitrah Lengkap, Baik Untuk Diri Sendiri, Pasangan, Keluarga dan Anak

Manager Marketing Service PT Kimia Farma Tbk. Muhammad Faiz mengatakan vaksin booster homolog Sinopharm bisa diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinopharm sebelumnya.

“Vaksin booster Sinopharm bisa diberikan bagi mereka yang sebelumnya sudah mendapatkan dosis primer Sinopharm minimal 3 bulan dari dosis kedua. Setelahnya akan terjadi peningkatan respons imun sebanyak 8–8,4 kali," ujar Muhammad Faiz.

BACA JUGA: Vaksin Booster, Jadi Protokol Utama Selama Mudik Lebaran

Sedangkan vaksin booster heterolog Sinopharm dapat diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinovac dosis lengkap minimal 3 bulan dari dosis kedua.

Peningkatan respons imun sebanyak 10,65 kali.

Sementara, dr. Hasanah, dokter umum di RSU Firdaus, Jakarta Utara mengingatkan agar kondisi calon penerima vaksin dalam keadaan sehat.

Hal ini untuk menghindari efek lanjut KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), biasanya sebelum vaksin.

“Saya menganjurkan agar sebelum vaksin, peserta yang ingin di vaksin harus istirahat yang cukup,” tambah dr. Hasanah.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Perlu Diperhatikan Dalam Oral Seks, Tidak Boleh Mengabaikan Hukum!


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler