jpnn.com - JAKARTA – Kinerja PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah sepanjang kuartal pertama 2016 menunjukkan tren luar biasa. Anak usaha BNI itu membukukan laba sebesar Rp 75,18 miliar
Angka ini tumbuh sebesar 64,62 persen bila dibanding periode sama 2015 sebesar Rp 45,67 miliar. Pertumbuhan laba itu disokong ekspansi pembiayaan yang didukung dengan terjaganya kualitas pembiayaan serta lebih baiknya rasio dana murah.
BACA JUGA: Anak Usaha Astra Kucurkan Capex Rp 400 Miliar
Di sisi lain, efisiensi dalam operasional juga terus membaik. Plt Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, kenaikan laba juga diikuti oleh aset perseroan yang tumbuh menjadi Rp 24,67 triliun.
Jumlah itu naik 20,35 persen bila dibanding sama pada 2015 sebesar Rp 20,20 triliun. Pertumbuhan aset, papar dia, didorong pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,95 persen.
BACA JUGA: Properti di Atas Rp 1 Miliar Laris Manis
Kemudian ditopang dana pihak ketiga (DPK) meningkat sebesar 20,07 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama. Jumlah itu tumbuh Rp 3,49 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 45,06 persen.
“Kami bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan pertama berjalan baik,” ujar Imam pada paparan kinerja perusahaan triwulan I-2016 di Jakarta, Rabu (20/4) kemarin. (ers)
BACA JUGA: Womenpreneur Salah Satu Kunci Hadapi MEA
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2020, Indonesia Diprediksi Masuk Sepuluh Pasar Penerbangan Dunia
Redaktur : Tim Redaksi