jpnn.com - BUOL - Mantan Bupati Buol Amran Batalipu, muncul di kampung halamannya, Buol, Sulawesi Tengah. Amran bisa datang ke tanah kelahirannya, walaupun saat ini masih berstatus sebagai narapidana.
Dia ditahan di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat. Amran mendapatkan izin pulang kampung, dalam rangka melayat salah seorang adiknya yang meninggal dunia karena sakit.
BACA JUGA: Verifikasi Berkas Honorer K2 Rampung April
Kedatangan Amran ke Buol, menjadi kejutan, sebab tidak semua narapidana, apalagi narapidana berlevel korupsi mendapatkan izin.
Sesuai izin dari lapas, Amran dua hari berada di Buol. Amran datang ke Buol, dari Jakarta ke Bandara Gorontalo. Ia dikawal tiga personel dari Lapas Sukamiskin, Kemenkum HAM, dan seorang anggota Brimob Kelapa Dua, Depok.
BACA JUGA: Dalami Kasus Lahan Stasiun, Tim Kejagung Terbang ke Medan
Warga yang mengetahui kedatangan Amran, tidak menyangka bisa bersua dan berjumpa dengan mantan orang nomor satu di kabupaten paling Utara Sulteng itu.
Kontan saja saat bertemu dengan Amran, banyak warga yang memeluknya. Tidak sedikit warga yang menitikkan air mata. Ao Kuntuamas, seorang kerabat Amran, mengaku sangat antusias bertemu kembali dengan Amran.
BACA JUGA: Sekolah Disegel, Siswa Belajar di Bawah Pohon
Bahkan suasana pertemuan di Gorontalo Utara, menurutnya, penyambutannya diwarnai isak tangis. Ketika meninggalkan Buol, Minggu (23/3) sore, Amran berpesan kepada warga agar tidak anarkis.
Pesan ini disampaikan karena mendengar informasi, warga Buol, khususnya yang kecewa dengan pengumuman K2, melakukan pengrusakan kantor BKD. (mch/tam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Slamet Kembali Keluarkan Lava
Redaktur : Tim Redaksi