Kinerja Donald Trump Berantakan, Barack Obama Geregetan

Minggu, 10 Mei 2020 – 20:14 WIB
Donald Trump dan Barack Obama. Foto AFP

jpnn.com, WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya mengomentari kinerja Donald Trump dalam menangani wabah virus corona. Tidak tanggung-tanggung, dia menyebut performa sang penerus kacau-balau.

Obama selama ini berusaha menjauhkan diri dari berbagai isu dan polemik terkait Presiden Trump. Dia bahkan tetap diam saat Trump menyalahkan pemerintahan terdahulu atas kelangkaan alat pelindung diri di tengah pandemi.

BACA JUGA: Surat Terbuka Perawat Tiongkok untuk Donald Trump: Saya Salut kepada Warga Amerika

Namun, jelang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020, Obama mulai menyerang calon petahana tersebut. Dalam pidato yang disiarkan secara langsung kepada 3 ribu anggota Asosiasi Alumni Obama, Sabtu (9/5), politikus asal Chicago itu minta semua pendukungnya untuk memastikan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump di pemilihan mendatang.

"Ini sangat penting karena apa yang akan kita lawan bukan hanya individu atau partai politik tertentu. Apa yang kita lawan adalah kecenderungan jangka panjang di dalam kehidupan warga AS yang menjadi egois serta melihat orang lain sebagai musuh," ujar dia.

BACA JUGA: Malam-Malam Donald Trump Menelepon PM Malaysia, Ada Apa?

Dia mengatakan, kecenderungan negatif itu adalah salah satu alasan mengapa respons terhadap krisis global sangat kurang.

"Pandemi akan bertambah buruk bahkan dengan upaya terbaik dari pemerintah. Pandemi ini menjadi bencana yang sangat kacau ketika pola pikir seperti 'apa untungnya bagi saya' digunakan di dalam pemerintah," ujar Obama.

BACA JUGA: Amerika Tarik Rudal Patriot dari Saudi, Raja Salman Langsung Telepon Donald Trump

"Itu sebabnya, saya akan menghabiskan waktu sebanyak mungkin dan melakukan kampanye dengan gigih untuk Joe Biden," pungkas pria yang pernah menghabiskan masa kecil di Indonesia itu.

Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan tanggapan Trump terhadap virus corona telah menyelamatkan nyawa warga Amerika.

Jajak pendapat nasional menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Biden dengan enam bulan tersisa sampai pelaksanaan Pemilu. Biden memimpin di beberapa negara bagian. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler