jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), Winardi mengatakan Inalum berencana menyalurkan dana beasiswa sebesar Rp 8 miliar lebih pada tahun 2015. Masing-masing beasiswa itu akan diterima langsung oleh siswa-siswi SD, SMP dan SMA serta Perguruan Tinggi tingkat D3 dan S1 yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
"Penyerahan beasiswa untuk tingkat SD hingga SMA akan dilaksanakan mulai Juni sampai Agustus 2015. Sedangkan untuk tingkat perguruan tinggi akan diserahkan Agustus sampai Oktober 2015," kata Winardi.
BACA JUGA: Turis Australia Kagumi Alam Anambas, tapi Mengeluh Izin Masuknya
Pemberian beasiswa kepada siswa di 10 kabupaten kota tersebut tak terlepas dari kinerja perusahaannya selama periode April-Desember 2014 mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan mampu memperoleh laba hingga dua kali lipat dibanding tahun fiskal sebelumnya.
"Ini sebagai wujud kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, PT Inalum juga tetap melanjutkan komitmen seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
BACA JUGA: Insentif Belum Dibayar, 2 Ribu Guru Ancam Turun ke Jalan
Ia menjelaskan peningkatan kinerja dapat diraih antara lain didukung kondisi operasi yang aman dan terkendali dengan tinggi muka air Danau Toba pada level 904,36 mdpl akhir Desember 2014. Sehingga Inalum mampu mengoperasikan rata-rata 501 dari 510 unit tungku peleburan yang dimiliki.
"Jadi pada tahun 2014, produksi aluminium batangan mencapai 199.692 ton. Naik sekitar 4,1 persen dibanding produksi pada periode yang sama di tahun 2013, yang hanya 190.363 ton.
BACA JUGA: Provinsi Ini Jadi Andalan PAN di Pilkada Serentak
Selain itu harga aluminium batangan juga cenderung menguat selama tahun 2014, mendorong perusahaan memperoleh laba bersih sebesar USD 128,7 juta atau meningkat secara signifikan 201% dari USD 64 juta (setelah restatement) pada tahun fiskal 2013," ujar Winardi dalam pesan elektronik yang diterima, Senin (25/5).
Dari perolehan tersebut, tercatat penjualan aluminium batangan untuk pasar domestik, mencapai 142.925 ton (71,5%). Meningkat sekitar 171 persen lebih dibanding periode yang sama pada tahun 2013 yang hanya sebesar 83.362 ton.
Sedangkan ekspor mencapai 57.000 ton (28,5%) atau turun sebesar 47 persen dibanding ekspor tahun lalu, saat Inalum masih berstatus Perusahaan Modal Asing (PMA).
"Peningkatan penjualan pada pasar domestik menunjukkan keseriusan PT Inalum (Persero) untuk turut mengembangkan industri hilir Aluminium di Indonesia," ujar Winardi.
Dari sisi kontribusi terhadap negara, atas arahan dari Pemegang Saham, Inalum kata Winardi, pada Desember 2014 telah menyetorkan tambahan atas dividen tahun fiskal 2013 sebesar ekuivalen USD 10 juta dan dividen interim untuk tahun buku 2014 sebesar USD 90 juta kepada Pemerintah Indonesia.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelulusan Seleksi CPNS Konkep Tetap Berdasarkan Hasil TKD
Redaktur : Tim Redaksi