jpnn.com, JAKARTA - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima penghargaan insentif fiskal pengendalian inflasi dari pemerintah pusat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Ruang Sasana Bakti Kemendagri Jakarta, Senin (6/11).
BACA JUGA: Kemendagri dan Kemenkeu Beri Insentif Fiskal untuk Daerah yang Mampu Kendalikan Inflasi
Menurut Ketua Pelaksanaan Alokasi Insentif Fiskal Periode III Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman, rakor itu punya dua agenda, yakni meningkatkan pengendalian inflasi daerah sekaligus memberikan menyerahkan insentif fiskal atas perannya dalam pengendalian inflasi.
"Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemda dalam meningkatkan pengendalian inflasi di daerah," kata Luky dikutip dari siaran pers.
BACA JUGA: Jokowi Tunjuk Calon Panglima TNI, Koalisi Masyarakat Sipil Ungkap Kekhawatiran Ini
Kemudian, pemberian penghargaan kepada pemda yang telah berkinerja baik dalam pengendalian inflasi di daerahnya, serta memacu daerah-daerah lain agar makin terpacu untuk meningkatkan kinerja khususnya terkait pengendalian inflasi.
Dia menjelaskan ada tiga provinsi penerima insentif fiskal dari pemerintah pusat, yaitu Provinsi Sulbar dengan besaran Rp 8,6 miliar, Sulsel, dan Gorontalo.
BACA JUGA: Bobby Menantu Jokowi Disuruh Memilih, Dukung Prabowo-Gibran atau Tetap di PDIP
PJ Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menyebut empat poin menjadi penilaian untuk penerima insentif fiskal tersebut, pertama, pelaksanaan sembilan upaya pengendalian inflasi pangan yang telah dilakukan oleh pemda.
Kedua, kepatuhan penyampaian laporan kepada Kemendagri yang menunjukkan jumlah laporan harian yang disampaikan pemda dalam pengendalian inflasi pangan oleh kab/kota.
Ketiga tingkat inflasi yang merupakan nilai capaian hasil dari upaya pengendalian inflasi daerah, dan keempat rasio realisasi belanja pengendalian inflasi terhadap total belanja daerah.
Prof Zudan berterima kasih atas kerja keras aparatur daerah serta kolaborasi satgas pengendalian inflasi, forkopimda, BI, BPS, pemda di enam kabupaten dalam berkolaborasi melakukan pengendalian inflasi di enam kabupaten.
Sestama BNPP ini berharap kebersamaan Pemda dan forkopimda Sulbar terus diperkuat.
"Kebersamaan forkopimda dan kabupaten harus terus kita perkuat terus, kuncinya jaga stabilitas harga dan pasokan ada," ucap Prof Zudan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Unair Tewas Dalam Mobil, Ada Surat Berbahasa Inggris
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam