Kinerja Pertamina Mulai dari Lapangan Minyak, Ekspor Produk hingga Bisnis Pelumas di Mancanegara Positif

Selasa, 17 Agustus 2021 – 21:16 WIB
Gedung Pertamina. Foto: Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi kelas dunia, Pertamina terus menumbuhkan bisnisnya ke berbagai mancanegara dan mendorong anak usahanya untuk kompetitif di kancah internasional.

Hal ini sejalan dengan transformasi BUMN yang dijalankan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendorong makin banyak perusahaan milik negara yang menjadi preferensi global.

BACA JUGA: Sudah 4 Hari Ika Belum Ditemukan, Hilang Misterius, Dibawa Makhluk Halus?

Selain pengakuan operasional di luar negeri, Pertamina pun berhasil menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2021 di posisi 287.

Menurut Erick, pengakuan ini merupakan bukti berjalannya pembenahan organisasi perusahaan.

BACA JUGA: Seminggu Penyelidikan, Polisi Tangkap 3 Orang Ini di Gerbang Tol, Dramatis

"Saya optimistis kinerja Pertamina lebih baik lagi dan frame bagi Pertamina adalah mesti bersaing dengan kompetitor di level dunia. Sebab Pertamina memiliki segala syarat, baik kualitas dn kapabilitas untuk menunjangnya sebagai salah satu perusahaan besar dunia," ujar Erick dalam siaran persnya.

Dari sisi bisnis, kiprah Pertamina di kancah global ini dilakukan dalam lingkup beberapa kegiatan, yaitu hulu migas, ekspor dan penjualan produk, sampai kerja sama perkapalan.

Melalui PT Pertamina Internasional EP (PIEP), Pertamina bergerak melakukan inovasi dalam mengakusisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber migas di berbagai negara.

Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional.

Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 13 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.

Sampai dengan tahun 2021, PIEP telah berkontribusi sebanyak 49,9 juta barrel minyak atau dengan nilai berkisar USD2,8 milyar yang dikirimkan ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri, sekaligus dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (Current Account Deficit).

“Secara total 76 persen hasil minyak dari luar negeri diupayakan dikirimkan ke kilang domestik untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kontribusi terbesar minyak tersebut berasal dari tiga aset di Algeria, Malaysia, dan Irak,” ujar Fajriyah Usman, Pjs SVP Corporate Communication and Investor Relations Pertamina.

Pada saat yang sama, Pertamina melalui Pertamina International Marketing & Distribution Pte. Ltd. (PIMD) terus memperluas ekspor produk-produk unggulannya ke pasar global. Beragam produk unggulan Pertamina yang telah diterima pasar internasional antara lain Avtur, MFO, DCO, HVR-1, LCO dan Paraxylene.

Sepanjang Januari – Juni 2021, volume penjualan produk Pertamina di pasar ekspor mencapai 3.999 MT dengan nilai USD 1,9 miliar.

”Revenue PIMD didukung oleh tren harga produk yang meningkat selaras dengan peningkatan harga minyak dan volume penjualan,” ujar Fajriyah.

Di bisnis pelumas, PT Pertamina Lubricant (PTPL) juga semakin menguatkan posisinya di pasar dunia. Saat ini, ekspor pelumas Pertamina telah menembus 14 negara dengan pasar terbesar berada di benua Asia, Afrika dan Australia.

Pergerakan bisnis Pertamina sebagai global player juga ditunjukkan Pertamina International Shipping (PIS). Sebelas armada kapal PIS telah berlabuh dan bersandar di pelabuhan internasional.

Bahkan tiga di antaranya berhasil memperoleh Certifcate of Compliance dari United States of America Coast Guard. Di tengah pandemi COVID-19, juga berhasil meresmikan tanker raksasa VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime serta bekerja sama dengan anak usaha Petronas group yaitu Petco Trading Labuan Company Limited (PTLCL).

Dengan kinerja Laba Bersih yang mencapai 127 persen dari target pada semester ini, PIS terus memberikan layanan yang terbaik sebagai Integrated Marine Logistics Company yang dipercaya di pasar internasional.

"Gencarnya inovasi bisnis Pertamina di pasar dunia serta kinerja positif Pertamina tidak terlepas dari restrukturisasi yang berjalan baik sampai saat ini. Sehingga seluruh Subholding dan anak perusahaan berhasil fokus menjalankan bisnis dan lebih fleksibel dalam pengembangan usaha,” kata Fajriyah. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pertamina   BUMN   Erick Thohir   minyak   migas  

Terpopuler