jpnn.com - JAKARTA - Seperti saat pemilihan presiden lalu, fenomena relawan diprediksi bakal meramaikan pertarungan di Pilkada DKI 2017. Teman Ahok, kelompok pendukung Gubernur Basuki T Purnama adalah salah satunya yang saat ini sudah bergeliat aktif melakukan kerja politik.
Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) DKI Jakarta Gede Narayana menilai kemunculan para relawan ini adalah sebuah hal yang bagus. Namun, dia mengingatkan, kelompok-kelompok ini tetap harus memenuhi standar transparansi yang sama dengan partai politik atau institusi resmi lainnya.
BACA JUGA: Ade Komarudin: Itu yang Harus Dicatat
"Keterbukaan informasi tidak boleh jadi masalah, relawan harus menyediakan data jika diminta," kata Gede saat dihubungi, Senin (21/3).
Menurutnya, data yang perlu disiapkan relawan contohnya adalah terkait sumber pendanaan. Hal ini wajar dipertanyakan oleh publik. Pasalnya, banyak dari kelompok relawan yang beroperasi dengan didukung sarana lengkap bahkan bisa dikatakan mewah.
BACA JUGA: Kalau Disepakati BNN Terlibat, Silakan
Dia menyarankan setiap penerimaan dicatat secara detail oleh relawan. Tidak hanya sumbernya, tapi juga besaran dan juga pemanfaatannya.
"Kalau mendapatkan sumbangan dari masyarakat lainnya, karena bersimpati ataupun mendukung, relawan tersebut harus menyiapkan ketersediaan informasi tersebut. Misalnya kalau ada masyarakat yang meminta atau menanyakan," tutur Gede.(dai/dil/jpnn)
BACA JUGA: PPP Terancam tak Bisa Usung Calon
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Tidak Muluk-muluk Demokrat di Pilkada 2017
Redaktur : Tim Redaksi