jpnn.com, JAKARTA - Majalah Time mengakui kontribusi terobosan Kipin dalam teknologi di bidang pendidikan.
Oleh karena itu, Kipin diberi penghargaan dalam World's Top EdTech Companies 2024 yang diadakan oleh Majalah Time.
BACA JUGA: 150 Satuan Pendidikan Vokasi Ikut Business Matching, 29 Perusahaan Buka Peluang
Kipin menjadi satu-satunya perusahan teknologi dari Indonesia yang masuk dalam daftar 250 korporat terpilih dari seluruh dunia.
Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada perusahan-perusahaan yang telah menunjukkan inovasi dan dampak luar biasa di bidang pendidikan.
BACA JUGA: Perkuat Platform Guraru, Acer Luncurkan Solusi End-to-End untuk Sektor Pendidikan
TIME dan Statista Inc., menganalisis lebih dari 7.000 perusahaan, dengan mempertimbangkan dampak industri, kekuatan finansial, dan relevansi produk dalam proses evaluasi mereka.
Masuknya Kipin dalam daftar ini merupakan bukti komitmennya merevolusi pendidikan melalui solusi teknologi tepat guna.
BACA JUGA: Peluang Bisnis Platform Pendidikan Digital Dinilai Sangat Potensial
Kipin sejak lama mengembangkan platform pendidikan digital yang disesuaikan dengan kondisi geografi dan demografi Indonesia, yang terdiri dari 17.000 pulau dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 250 juta.
Hal ini berdampak pada sulitnya melakukan pemerataan pendidikan jika menjalankannya menggunakan sistem konvensional.
Masalah juga muncul apabila ingin melaksanakan berbasis sistem digital karena internet yang masih mahal dan belum merata.
Sejak berdiri lebih dari 10 tahun, Kipin berhasil menciptakan solusi untuk berbagai kendala yang dihadapi guru dan siswa, seperti kendala internet, efektifitas dalam kegiatan pembelajaran, konten pembelajaran, hingga evaluasi di sekolah.
CEO Kipin Steffina Yuli merasa terhormat perusahaan bisa diakui sebagai salah satu perusahaan EdTech terkemuka di dunia.
“Penghargaan ini menunjukkan komitmen teguh kami dalam memanfaatkan teknologi untuk mendorong perubahan positif dalam pendidikan di Indonesia," kata Steffina, dalam keterangannya, Sabtu (11/5). (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh