Kiprah TTI Kementan Dalam Penyediaan Pangan Masyarakat

Selasa, 01 Mei 2018 – 11:12 WIB
Toko Tani Indonesia Center. Foto: Ist

jpnn.com, PONTIANAK - Kiprah Toko Tani Indonesia (TTI) semakin dirasakan manfaatnya dalam penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat.

Terlebih dengan hadirnya TTI Centre (TTIC) di berbagai tempat, seperti di Provinsi Kalimantan Barat yang diresmikan, di Komplek Kantor Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Senin (30/4).

BACA JUGA: Kementan Kembangkan TTIC di 20 Provinsi

Sekretaris Daerah Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie dalam sambutannya, mengapresiasi dan mengharapkan TTIC dapat menyediakan pangan murah berkualitas dan aman.

"Adanya TTIC mendorong daya beli masyarakat karena harganya lebih murah dibanding harga pasar, sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan," kata Zeet Hamdi.

BACA JUGA: Kementan Jajaki Kerjasama dengan Asprindo

Pemerintah Daerah, menurut Zeet Hamdi mengharapkan TTIC bisa dikembangkan di Kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi dalam keterangan tertulis yang dibacakan Nita Yulianis (Kepala Bidang Cadangan Pangan BKP) mengatakan peresmian TTIC merupakan momentum mempersiapkan langkah terpadu dalam stabilisasi harga dan pasokan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

BACA JUGA: Perpadi Dukung penuh percepatan Serap Gabah Petani

Pengelola TTIC harus merencanakan pemenuhan ketersediaan pangan pokok sesuai prognosa kebutuhan pangan selama HBKN, dan mengatur pendistribusian pangan kepada masyarakat, baik melalui TTI maupun kegiatan Gelar Pangan Murah.

Sejak 2016, BKP Kementan melakukan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui TTI, dan pada 2018 jumlah PUPM berkembang menjadi 1.156 Gapoktan dan 3.000 TTI di 22 provinsi.

Dalam kegiatan ini, gapoktan diberdayakan dalam produksi dan pendistribusian pangan murah berkualitas bagi masyarakat melalui TTI.

"TTI sudah mulai dikenal masyarakat sebagai penyedia pangan murah berkualitas. Untuk peningkatan kualitas TTI, BKP sedang mengembangkan TTIC di 20 provinsi," kata Nita.

Melalui pembentukan TTIC, menurut Nita, diharapkan bisa meningkatkan efisiensi pasokan pangan dari produsen di wilayah sentra ke TTI di wilayah konsumen, serta sarana bagi Gapoktan/supplier/ produsen pangan pokok dan strategis untuk memasarkan komoditas pangan.

TTIC juga berfungsi memfasilitasi produsen pangan dan pelaku distribusi untuk ikut berperan dalam stabilisasi harga dan pasokan serta peningkatan akses pangan melalui penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahanan Pangan tak lepas dari Teknologi Peternakan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler