jpnn.com, BANDUNG - Dalam rangka percepatan Serapan Gabah/Beras Petani (Sergap) di Provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menggelar rapat koordinasi (Rakor) di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Selasa (24/4).
Rakor menyepakati, serapan gabah/beras perlu dimaksimalkan mencapai 70% hingga Juni dari total target Jawa Barat 2018 sebesar 290.664 ton beras.
BACA JUGA: Kementan Minta Eksportir Jaga Nama Baik Negara
Upaya percepatan akan dimaksimalkan hingga sebelum memasuki bulan Ramadan, mengingat besarnya panen pada April 2018 seluas 190.711 ha.
Dari laporan Perum Bulog pada 23 April, Jawa Barat menyerap 3.550 ton beras, jauh lebih besar dari target harian yang diberikan yaitu 1.615 ton.
BACA JUGA: Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor
Agung mengapresiasi keberhasilan tersebut sebagai hasil kerja bersama seluruh pihak antara lain Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Perum Bulog, TNI, dan Perpadi yang juga sudah bergabung.
"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian Jawa Barat dalam melaksanakan Sergab, khususnya TNI dan Perpadi," kata Agung.
Sementara itu Ketua Perpadi (Persatuan Perusahaan Penggilingan Padi) Daerah Jawa Barat Ermaya menyampaikan, jajarannya memberikan dukungan penuh kepada pemerintah baik melalui kerja sama dengan Bulog maupun TNI.
BACA JUGA: Kementan Lepas Ekspor Telur Ayam Tetas ke Myanmar
“Perpadi siap mendukung pemerintah mengisi cadangan dan kebutuhan Rastra.” Ujar Ermaya.
Menurut Ermaya, Perpadi berharap kegiatan Sergap bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani.
Selain rakor, Agung juga mengunjungi penggilingan padi PB Putra Sunda di Desa Bojongsoang – Bandung.
Menurut Akbar, pihaknya telah menyepakati kontrak sebesar 5% dari jumlah produksi untuk dijual kepada Perum Bulog Divre Jawa Barat sebagai Rastra dan CBP. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KUB Tirta Gempita Gemparkan Pertanian Gunung Kidul
Redaktur & Reporter : Natalia