JAKARTA --Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengirim 31 orang mahasiswa dan 9 orang dosen baik dari perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mengikuti penelitian kelautan yang bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Oseanografi (PO2).
Direktur Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Kemdiknas, Achmad Jazidie menerangakan, kegiatan ini dilakukan karena saat ini jumlah dan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bidang pengetahuan sumberdaya laut masih sangat terbatas. "Selain itu, hasil penelitian tentang kelautan masih sangat kurang, sedangkan Indonesia merupakan negara maritim," ungkap Jazidie ketika ditemui di Pelabuhan Muara Baru, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (23/9).
Kegiatan yanpenelitian yang diberi nama Pelayaran Kebangsaan bagi Ilmuwan Muda (PKIM) 2010 akan berlangsung mulai 23 September - 4 Oktober 2010 mendatangJazidie mengatakan, kegiatan ini juga dibagi ke dalam dua kelompok, yakni bidang biologi dan oseanografi
BACA JUGA: Muatan Antikorupsi di Sekolah Hanya Sisipan
Untuk bidang Biologi, lanjut Jazidie, menrliti tentang mangrove, karang, ikan, lamun, algae, dan molluscaBACA JUGA: PHK Dosen, Kwik Kian Gie Digugat Rp 3,198 M
Jazidie menyebutkan, jumlah spesies biota laut yang ada di perairan Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 17 persen dari jumlah spesies biota laut yang ada di seluruh Indonesia.Dikatakan, kegiatan masing-masing bidang dilakukan selama 7 hari di mana seluruh peneliti akan mengikuti pengayaan materi
Selain itu, dengan melakukan pelatihan penelitian bersama ini dapat mempercepat alih pengetahuan dan pengalaman serta ketrampilan kepada mahasiswa dan dosen muda
BACA JUGA: IKAPI Akan Gelar Pameran Buku Terbesar
Sehingga juga dapat mempercepat ketersediaan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas yang terampil dalam penelitian dan pengelolaan sumber daya laut. "Untuk tahun 2010 ini diharapkan akan menghasilkan 20 judul penelitian dan akan diterbitkan dalam jurnal ilmiah Bunga Rampai edisi khusus," imbuh Jazidie.Lebih jauh Jazidie menambahakan, penulisan karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti merupakan salah satu prioritas Ditjen Dikti yang memberikan skema untuk menggugah dan memunculkan karya tulis peneliti Indonesia"Publikasi dalam jurnal juga akan menjadi salah satu variabel penentu untuk menuju kepada terwujudnya Perguruan Tinggi bertaraf Internasional," tukasnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IKAPI Siap Gandeng Pers Kampus
Redaktur : Tim Redaksi