Kirim Hillary Clinton ke Myanmar

Sabtu, 19 November 2011 – 12:52 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mereaksi positif reformasi yang sedang bergulir di MyanmarJumat (18/11), Presiden Barack Obama menyatakan bakal mengirim Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berkunjung ke negara yang baru sekitar setahun terakhir lepas dari cengkeraman junta militer tersebut.
   
Di sela KTT ASEAN, presiden kulit hitam pertama Negeri Paman Sam itu berjanji akan segera mengutus Hillary ke Myanmar

BACA JUGA: Syria di Ambang Perang Sipil

Paling cepat, mantan ibu negara itu akan mengunjungi negara di Asia Tenggara itu awal bulan depan
Kunjungan tersebut bakal menjadi lawatan pertama menteri luar negeri AS ke Myanmar dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

"(Hillary) Clinton akan berkunjung (ke Myanmar) pada 1-2 Desember untuk menjajaki langkah apa saja yang bisa dilakukan AS untuk mendukung transisi Burma (Myanmar)," kata Obama dalam forum regional ASEAN yang dihelat di Nusa Dua, Bali, kemarin

BACA JUGA: Paus Melawat ke Kota asal Voodoo

Dalam kesempatan itu, dia juga mengapresiasi serangkaian perubahan positif yang telah dilakukan pemerintahan sipil Myanmar. 

Menurut dia, dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan baru yang sebenarnya belum bisa lepas dari pengaruh militer, telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam bidang politik
Salah satunya adalah mengizinkan para mantan tahanan politik terlibat aktif dalam pemilu

BACA JUGA: Bocah Autis yang Tak Bakal Tersesat

Pemerintahan Presiden Thein Sein pun tak lagi membatasi akses media asing terhadap para pejabatnya   

Obama juga menyambut baik rencana Aung San Suu Kyi untuk kembali terjun ke dunia politik MyanmarDia bahkan mengaku sempat berbincang langsung dengan ikon demokrasi Myanmar itu melalui sambungan telepon"Tadi malam (Kamis malam), saya sudah berbicara dengan Aung San Suu Kyi secara langsung dan dia memberikan dukungan penuh kepada AS untuk membantu proses transisi Myanmar," ujarnya

Pernyataan Obama itu merupakan terobosan kebijakan AS yang paling signifikanSetelah bertahun-tahun menjatuhkan sanksi ekonomi atas Myanmar, AS tak pernah membuka diri untuk negara tersebutBahkan, AS dan sekutu Eropanya cenderung mengisolasi Myanmar karena kasus pelanggaran HAM serius yang dilakukan oleh para jenderal junta militer

Namun, sejak junta militer terguling tahun lalu dan Suu Kyi dibebaskan, kebijakan AS mulai berubahKini, negara adi daya itu membuka diri terhadap MyanmarKerja sama dengan AS bakal menjadi langkah awal bagi Myanmar untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari dunia BaratBisa jadi, harapan Myanmar agar Barat mencabut sanksi ekonomi bakal menjadi kenyataan. (AFP/hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Filipina Perintahkan Tangkap Arroyo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler