Pengadilan Filipina Perintahkan Tangkap Arroyo

Sabtu, 19 November 2011 – 11:42 WIB
MANILA - Roda kehidupan Gloria Arroyo benar-benar berbalik 180 derajatMantan presiden Filipina yang dulu bak superstar itu, kini menjadi sosok yang terpuruk dan dikecam habis-habisan oleh publik

BACA JUGA: Gedung Putih Protes Obama Dikomersialkan

Hanya berselang beberapa jam setelah Komisi Pemilihan Umum melaporkan kecurangannya dalam pemungutan suara, pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Arroyo.

Komisi Pemilu menuding nenek berpostur mungil 152 sentimeter itu melakukan konspirasi demi memenangkan kursi senat bagi salah seorang pendukungnya dalam pemilu 2007.
   
Sejumlah pejabat mengungkapkan, Arroyo memerintahkan penggalangan suara untuk seorang calon senator secara ilegal
Nah, perbuatannya itu dianggap mencurangi kandidat senator lainnya dari partai oposisi.
   
Putri mantan Presiden Filipina Diosdado Macapagal yang berkuasa pada 1962 tersebut menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup jika terbukti melakukan kecurangan dalam pemilu.   
Tentu saja Arroyo yang kini berusia 64 tahun menepis tuduhan itu

BACA JUGA: Nikah 11-11-11 Jam 11.11, Cerai karena Mas Kawin

Dia ngotot tidak bersalah, dan penasihat hukumnya mengatakan bahwa gugatan kepada kliennya itu hanyalah rekayasa.
   
Saat ini mantan presiden dua periode tersebut tengah berupaya memperjuangkan haknya untuk meninggalkan Filipina untuk berobat

   
Selama berbulan-bulan, muncul spekulasi terkait tuduhan yang akan diajukan kepada Arroyo

BACA JUGA: Pembenci Obama Tembak Gedung Putih

Apakah kecurangan pemilu atau penyalahgunaan wewenang.
   
Namun, dia berupaya mendapatkan izin dari pengadilan agar bisa mendapatkan perawatan khusus di SingapuraArroyo mengaku menderita penyakit tulang aneh dan memerlukan dokter spesialis.
   
Awal pekan ini, Mahkamah Agung membatalkan larangan bepergian yang dikeluarkan oleh pemerintahSaat tiba di bandara Manila dengan menggunakan kursi roda dan penyangga leher, pemerintah kembali melarangnya dengan alasan putusan MA masih akan dibanding
   
Jumat (18/11) Mahkamah Agung sekali lagi mencabut larangan bepergian ke luar negeri untuk ArroroMedia lokal sempat melaporkan bahwa dia kembali akan meninggalkan ManilaNamun, karena pengadilan rendah menerima laporan terkait kecurangan dalam pemilu, dikeluarkanlah sebuah surat pencekalanArroyo kembali tak bisa meninggalkan Filipina
   
Arroyo meraih gelar master dan doktor di bidang ekonomi ketika masih menikmati fasilitas pendidikan kelas atas, termasuk di Georgetown University, Amerika SerikatDi sana dia satu kelas dengan mantan presiden AS Bill Clinton    Dia menikah dengan mahasiswa hukum Jose Miguel Arroyo dan dikaruniai tiga anakKarir profesionalnya dimulai dengan menjadi guru pada 1977 sebelum menjabat sebagai menteri muda di kementerian perdagangan pada 1987
   
Dengan ambisi besarnya di dunia politik, Arroyo maju sebagai anggota senat pada 1992 dan memecahkan rekor perolehan suara terbanyakHal itu, sebagian, dikarenakan embel-embel nama ayahnya. (cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Minta Barat Cabut Sanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler