BACA JUGA: Paus Melawat ke Kota asal Voodoo
Jumat (18/11), pertumpahan darah kembali terjadiBentrok pecah dalam unjuk rasa ribuan warga yang menuntut pengusiran seluruh duta besar Syria dari negara-negara sahabat
BACA JUGA: Bocah Autis yang Tak Bakal Tersesat
"Mereka adalah duta besar kriminalBACA JUGA: Pengadilan Filipina Perintahkan Tangkap Arroyo
Selain itu, para aktivis dan massa oposisi tersebut juga mengimbau masyarakat internasional mengisolasi pemerintahan AssadBersamaan dengan itu, kelompok aktivis lain, Syrian Revolution General Commission, menyerukan protes di segala penjuru Syria sampai rezim Assad tergulingSelain di Damaskus, unjuk rasa anti-pemerintah juga terjadi di beberapa kota lain di pinggiran ibu kotaKantor Berita SANA melaporkan bahwa unjuk rasa di luar Damaskus pun berujung ricuh
Selain bentrok aparat dan oposisi, kerusuhan lain juga pecah di SyriaKemarin, sebuah bom meledak di pusat Kota Hama dan menewaskan tiga personel keamananDi kota yang sama, satu orang ditembak matiTerpisah, di pinggiran Damaskus dan Kota Homs, masing-masing tiga orang dan dua orang juga ditembak mati pelaku yang sampai sekarang masih buron
Insiden penembakan juga terjadi di sebelah selatan Kota DaraaLima orang, termasuk seorang bocah berusia 14 tahun, tewas dalam insiden tersebut"Sejumlah besar personel militer dikerahkan di kota-kota besar Syria, juga di pinggiran ibu kota," terang kelompok oposisi Local Coordination Committees (LCC) dalam pernyataan tertulis Jumat (18/11).
Perkembangan ke arah negatif itu membuat Perdana Menteri (PM) Rusia Vladimir Putin angkat suaraKemarin, dia mengimbau rezim Assad berhenti melakukan kekerasan"Kami menyerukan penahanan diri dan kewaspadaanInilah sikap kami (terhadap Syria)," terang PutinSebelumnya, Turki juga melontarkan imbauan senada dan memperingatkan Syria agar tak jatuh ke dalam perang sipil(AFP/hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Putih Protes Obama Dikomersialkan
Redaktur : Tim Redaksi