Kisah Anak yang Dianggap Oon Keluarganya, Kini Hamil Duluan

Minggu, 22 November 2015 – 14:14 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - SETIAP anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang pandai secara akademis, tapi kurang secara nonakademis. Atau juga sebaliknya. Putri ketiga pasangan Donjuan, 54, dan  Sephia, 50 misalnya. Sebut saja  namanya Mira, 16 (semua nama samaran). Sebagai anak, dia tergolong anak pandai di bidang nonakademis. Dia suka merias wajah. 

Sayang, sang ibu justru menilai bahwa hobi anaknya itu akan membuatnya menja di anak nakal.

BACA JUGA: Seminggu tak Bisa Dihubungi, Ternyata Sudah Membusuk

Hobi Mira yang suka merias diri sendiri maupun teman-temannya sering dikira sebagai kegiatan sia-sia.
Terlebih ketika Mira memilih untuk meneruskan sekolah di jurusan tata rias. Sang ibu, Sephia, kian menjadikan Mira bahan olokolokan keluarga besarnya. 

”Yang dikira, saya perias anak-anak. Tidak punya masa depan lah. Banyak, deh. Sakit hati melulu intinya kalau sama mami itu,” kata Mira di sela-sela sidang pernikahan di bawah umur di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Jumat lalu (20/11) seperti dilansir Radar Surabaya (JPNN Group). 

BACA JUGA: Antisipasi Pilkada Ulang, Siapkan Ribuan Surat Suara Khusus

Kini perut Mira sudah buncit karena sudah hamil lima bulan.

Berkali-kali dia menunduk dan bermain handphone dengan didampingi sang kekasih, sebut Donlesi, 20. Sementara itu, Sephia sibuk berbicara dengan kuasa hukumnya di depan pintu PA. Mira mengakui kesalahannya melakukan hubungan suami istri sebelum menikah dengan Donlesi.

BACA JUGA: Besok, Ahok Dipanggil BPK! Ada Apa Ya?

Meski hal tersebut dilandasi suka sama suka, Mira melakukan hubungan itu karena kesal pada
Sephia.

Menurut anak bungsu di antara tiga bersaudara tersebut, Sephia dan keluarganya sering mengucilkannya. Sebab, dari segi akademis, Mira memang termasuk anak yang paling bodoh daripada dua kakaknya. Kakak pertamanya berhasil sekolah di kedokteran, sementara kakak keduanya kuliah di Australia. 

”Dari kecil, mesti saya juara terakhir. Kakak juara satu terus. Jadi, di rumah saya dipanggil oon,” tandasnya.

Tak hanya dipanggil oon di keluarga kecilnya, Mira juga sering dijelek-jelekkan Sephia kepada saudara saudara atau rekan kerjanya. Ketika ada acara keluarga, seperti arisan keluarga atau meeting, Sephia suka berbagi keburukan anaknya. Aneh, kan?

Seorang ibu kok begitu. Dibilang IQ Mira jongkok lah, memiliki hobi aneh lah, dan seterusnya. Sephia malah tega menuding bahwa Mira bukan darah dagingnya dengan Donjuan karena tidak memiliki kepandaian seperti ayah dan ibunya. 

”Emang seperti guyonan sih, tapi kok tiap hari,” tuturnya.

Karena sering dihina oleh keluarganya, Mira pun jadi anak yang cuek dan jarang di rumah. Selain kumpul di
sanggar seni di sekolahnya, Mira memilih nongkrong di kawasan Gubeng demi menghilangkan stres di rumah.

Puncaknya, keluarganya makin membencinya ketika Mira memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke jurusan tata rias. Sephia sering memotong jatah jajan hingga tidak mengajaknya bicara. 

”Bingung. Untung, ada pacar saya yang tiap hari mau mendengarkan saya. Akhirnya, saya melakukan hubungan itu. Ya hamil deh,” katanya.

Sekarang nasi telanjur menjadi bubur. Mira sedikit menyesal karena hamil dan masa depannya jelas tidak akan seperti dua kakaknya yang sukses. Kendati demikian, dia berharap bisa segera menikah secara sah, kemudian melanjutkan sekolah meski cuma lewat kejar paket C.

”Saya pengin kursus tata rias. Mungkin, saya jadi make-up artist terkenal,” pungkasnya dengan penuh bahagia sembari mengelus perutnya.

Sementara itu, Sephia terlihat sangat ketus dan judes. Warga Sukolilo itu tampak tak bersahabat dan berusaha menghindari kenyataan. ”Uh, dasar anak-anak. Selalu bikin susah orang tua,” ungkapnya sambil melirik Mira. (umi/han/c1/opi) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada 1.178 Honorer K1, Bupati Minta Hanya 200 yang Diangkat jadi CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler