Faye Pattinson- seorang tuna netra di pinggiran Melbourne -tengah tertidur pulas saat anjing labrador hitam-nya, Stony, berusaha memberitahunya akan bencana yang hendak terjadi.
Stony tak biasanya bangun sampai matahari terbit.
BACA JUGA: Hugh Jackman Kembali Tampil di Australia Lewat Tur Broadway 5 Kota
Tapi pada suatu malam, setelah 18 bulan bersama-sama, Stony mulai menyenggol Faye saat ia, dan suaminya, tidur di kamar mereka.
"Saya geram padanya dan menyuruhnya untuk kembali ke tempat tidur," kata Faye.
BACA JUGA: Ikan Langka Serupa Belut Kembali Muncul di Australia Selatan
Faye dan Stony.
Ketika Stony bertahan, Faye bergegas membawanya ke pintu belakang dan menyuruhnya untuk pergi ke toilet.
BACA JUGA: Sempat Ada Kepanikan, Penerbangan GA717 dari Melbourne Selamat Mendarat di Jakarta
"Ia tak ingin pergi, dan ketika kami masuk kembali melalui pintu belakang ia menggiring saya ke tempat pakaian-pakaian berada. Saya tiba-tiba menyadari bahwa di tempat itu sangat panas," ceritanya.
Faye telah mematikan pemanas sebelum ia pergi tidur, tapi kawat yang rusak mulai memercikkan api.
"Jika ia tak mengingatkan saya, mungkin lima menit berikutnya, itu akan benar-benar terbakar. Stony menyelamatkan kami," sebutnya.
Itu bukanlah satu-satunya ketika Stony membuktikan bahwa dirinya adalah anjing pemandu yang luar biasa.
Baru-baru ini, ia diserang oleh anjing bull terrier milik seorang pria tunawisma, saat sedang membimbing Faye dari stasiun kereta api ke tempat kerjanya di pusat kota Melbourne.
"Saya hanya berdiri di sana mendengarkan ia menjerit-jerit, dan saya pikir anjing lain membunuhnya. Butuh dua pria untuk memisahkan anjing lain itu darinya," tutur Faye.
Selain laserasi di rahang sekitar lehernya, Stony terguncang akan insiden itu, tapi ia relatif tak terluka.
Meskipun kaget, ia terus memandu Faye ke tempat kerja seperti biasa.
"Saya gemetaran sekali dan mengatakan 'ayo maju', dan ia langsung jalan. Ia tak melakukan kesalahan apapun ketika membawa saya bekerja,” ungkapnya.
"Ia anjing yang sangat sensitif tapi seorang pekerja yang luar biasa," tambahnya.
Faye mulai kehilangan penglihatannya dari usia tujuh tahun karena toksoplasmosis, yang memicu pendarahan retina.
Stony adalah anjing pemandunya yang ke-6.
Anjing Labrador ini mungkin melakukan pekerjaan dengan serius tapi juga suka bersosialisasi.
Dan sementara masyarakat diingatkan secara rutin untuk tidak menepuk anjing pemandu saat ia bekerja, Faye mengatakan, Stony cenderung menyeimbangkan dua hal itu dengan baik.
"Jika ia berdiri di lampu lalu lintas dan tak ada yang memperhatikannya, ia akan meletakkan kepalanya di kaki orang dan mendorong mereka," kisahnya.
"Anjing ini terlahir suka pamer tapi masih bisa bekerja dengan baik,” sambungnya.
Faye, yang tinggal sekitar satu jam dari Melbourne, mengatakan, anjing pemandunya ini menjadi seperti malaikat penjaga.
"Dari saat saya memiliki anjing pertama, saya merasa seperti manusia normal," ujarnya.
Ia mengungkapkan, "Saya tak akan pergi lebih jauh dari pintu depan rumah jika saya tak memiliki anjing, saya pengguna tongkat yang buruk."
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbagi Pengalaman dari Indonesia Untuk Menebar Inspirasi di Melbourne