Coop si anjing labrador hitam bergegas melewati pintu geser rumahnya yang terbuka, ekornya bergoyang-goyang dan lidah menjulur. Tahukah anda? Coop bukanlah anjing biasa.
Begitu pemiliknya, Tessa Stow, mengenakan mantel kerja Coop, seketika anjing betina ini berubah.
BACA JUGA: Renae Lawrence Mengaku Bersalah Dalam Kasus Hukum Di NSW
"Ia anjing yang sangat bersemangat tanpa mengenakan seragam. Ia sangat nakal," kata Stow.
"Tetapi segera setelah ia memakai jaket dan talinya, ia berubah menjadi anjing pekerja."
BACA JUGA: Tanaman Pertama China Yang Ditumbuhkan di Bulan Layu Dan Mati
Coop akan melakukan perjalanan tiga jam dari rumahnya di pedalaman negara bagian Victoria ke pekerjaannya di Melbourne.
Ia adalah anjing pertama di Australia yang diizinkan di ruang sidang dan Stow mengatakan ia sangat terlatih sehingga hampir secara emosional "terlatih".
BACA JUGA: Korban Mahasiswi Israel Yang Tewas di Bundoora Melbourne Adalah Aya Masarwe
"Saya melatihnya seperti seekor anjing penjaga, jadi [butuh] hingga dua tahun, melatih mereka untuk lulus tes akses publik dan kemudian saya melatih tugas-tugas khusus," kata Stow.
"Seseorang yang menggaruk, seseorang yang mulai bergetar, seseorang yang menangis, seseorang yang meletakkan kepalanya di tangan mereka, anjing itu akan mengambil emosi yang sangat kuat dari orang-orang."
"Setengah dari yang diajarkan dan setengah dari itu intuitif, jadi ini adalah soal memiliki anjing yang tepat, dan tidak semua anjing tepat." Photo: Tessa Stow telah melatih Coop untuk menjadi terlatih secara emosional. (ABC News: Lauren Day)
Pengalaman Coop jadi pendamping saksi
Stow pertama kali memiliki gagasan untuk menggunakan anjing di sistem pengadilan negara bagian Victoria setelah pengalamannya yang menyakitkan.
"Pada tahun 1988 saya terlibat dalam memberikan bukti untuk kasus traumatis dan saya merasa sangat sulit untuk melakukannya," katanya.
"Tak lama setelah itu, saya menjadi perawat dokter hewan dan benar-benar melihat dampak dan kekuatan yang dimiliki hewan pada pemiliknya."
"Jadi saya menggabungkan keduanya, dan saya pikir akan sangat luar biasa bisa melatih seekor anjing untuk membantu proses pengadilan."
"Dan saat itulah saya membeli Coop pada usia delapan minggu."
Sementara itu, di Kantor Penuntutan Publik (OPP), Julie Morrison memiliki ide yang sama.
"Setelah saya mulai bekerja dengan OPP, saya mulai berpikir, saya bertanya-tanya apakah ada ruang untuk anjing di lingkungan hukum yang bekerja dengan para korban dan saksi," katanya.
"Saya mulai melakukan penelitian dan melihat bahwa tidak ada hal demikian di Australia, tetapi di Amerika dan Kanada program seperti itu telah berjalan sejak 2003 di mana anjing membantu seseorang di pengadilan."
"Saya mulai berpikir, bisakah kita melakukan sesuatu di bidang ini?."
Morrison menghubungi Stow dan pada September 2017, Coop mendapatkan pekerjaan di Kantor Penuntutan Publik. Photo: Leah Stephens mengatakan Coop menolongnya berbicara tentang pengalaman terburuk dalam hidupnya. (ABC News: Lauren Day)
Pengalaman luar biasa
Coop telah membantu sekitar 140 korban dan saksi kejahatan dalam lebih dari 100 kasus, sebagian besar melibatkan kekerasan seksual.
Salah satu orang yang ia bantu memberikan bukti adalah Leah Stephens.
"Ia ditawarkan ke saya sehari sebelumnya untuk datang ke bilik video saya pada saat tersulit dalam hidup saya," katanya.
"Dan begitu kami saling memandang, saya lupa di mana saya berada."
Stephens tak ingin membahas kasusnya secara rinci di depan umum tetapi mengatakan kehadiran Coop di ruang saksi yang terpencil membantunya berbicara tentang pengalaman terburuk dalam hidupnya.
"Ia seperti ibu dan nenek saya disatukan, dan perasaan yang ia berikan kepada saya sangat luar biasa," kata Stephens.
"Ia benar-benar, sangat penting bagi orang-orang di dunia yang tak memiliki siappun dan apapun pada saat mereka begitu putus asa untuk mencerna kenyataan -dan Coop begitu nyata."
Stow mengatakan Coop juga telah membantu korban anak dalam konseling.
"Konselor punya klien anak selama 6 minggu, dan anak ini tak mau berbicara. Dan kemudian pada hari pertama pertemuannya dengan Coop, mereka berjalan, berbaring, berbaring di atasnya dan benar-benar mengangkat telinganya dan mulai membangun hubungan," kata Stow.
"Penasihat masih di dalam ruangan, mereka bisa mendengar, tetapi anak itu belum bisa memberi tahu manusia lain karena mereka tidak mempercayai manusia lagi."
"Tapi mereka mempercayai anjing itu." Photo: Tessa Stow melatih anjing pendukung pengadilan generasi berikutnya. (ABC News: Lauren Day)
Pelajaran penting
Dengan jasa anjing seperti Coop yang sangat diminati, Stow sibuk melatih anjing pengadilan generasi berikutnya.
Ia memperkirakan hanya dua dari enam anjing yang dilatihnya yang tepat untuk diterjunkan.
"Ini pekerjaan yang sulit dan siapapun yang melatih anjing pendamping akan mengerti itu," katanya.
"Tak semua anjing pengadilan yang sedang saya latih akan berhasil, tetapi mereka akan melakukan pekerjaan lain."
"Mereka mungkin membantu veteran sebagai anjing penjaga, atau mereka bertugas sebagai anjing terapi di sekolah, jadi mereka masih punya tempat kerja lain untuk dikunjungi."
Selain lebih banyaknya anjing, Morrison mengatakan penelitian lebih lanjut juga diperlukan.
"Di Amerika, anjing diizinkan berada di ruang sidang di 37 negara bagian, jadi mereka jauh di depan kita dalam hal apa yang mereka lakukan dan yang telah mereka lakukan," katanya. Photo: Julie Morrison membantu membuat program anjing pengadilan di Kantor Penuntutan Publik. (ABC News: Lauren Day)
"Mereka tak hanya melakukan studi tentang bagaimana anjing bisa mengurangi stres, mereka telah melakukan penelitian tentang anjing di program pengadilan, di mana mereka telah menunjukkan berkurangnya tingkat stress, yang pada dasarnya mengarah pada bukti yang lebih baik yang menguntungkan seluruh sistem."
Ia akan berkunjung ke AS untuk memelajari penggunaan anjing dalam sistem peradilan Amerika dan bagaimana itu bisa diterapkan di Australia.
"Setiap kali kami ingin menggunakan Coop, kami butuh izin dari pengadilan, yang memang cukup adil, tetapi itu berarti bahwa kadang-kadang pengadilan bisa mengatakan tidak, dan kami telah mengalami hal itu pada dua kesempatan."
"Di Amerika, di enam negara bagian, mereka telah benar-benar membuat perubahan legislatif yang memberi orang hak untuk ditemani anjing saat mereka memaparkan kesaksian dan saya benar-benar ingin melihat bagaimana mereka bisa melakukannya."
Ia berharap suatu hari, setiap saksi di setiap pengadilan di Australia akan memiliki akses ke anjing pendukung.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bintang NBA Enes Kanter Dicari Oleh Pemerintah Turki Karena Mengkritik Erdogan