jpnn.com - CIREBON– Kisah asmara dua remaja ini layaknya sinetron percintaan yang biasanya ngetrend di televisi.
Dipisahkan jarak Cirebon-Bandung, membuat keduanya rindu satu sama lain. Sang pria berinisial HI (17) tinggal di Cirebon, sedangkan kekasihnya VR (16) ada di Bandung.
BACA JUGA: Bupati Ini Ancam Tak Terbitkan SK CPNS, Ada Apa?
Ketika rindu memuncak, HI akhirnya menuju Bandung. “Niatnya untuk melepas rindu,” cerita HI.
HI sendiri mengaku sudah menjalin asmara dengan VR selama 9 bulan. Keduanya berkenalan saat bertemu di salah satu tempat hiburan malam di Cirebon. HI dan VR masih berstatus pelajar di Kota Cirebon, walaupun berbeda sekolah.
BACA JUGA: Pentolan Gerindra: Bikin Malu Aja
Selama sembilan bulan menjalin hubungan, tiba-tiba VR harus dipindahkan orang tuanya untuk sekolah di Bandung.
Dari sinilah cerita cinta ini bergulir hingga akhirnya berujung ke kantor polisi. HI yang sudah kangen, menuju Bandung pada Senin (5/1). Di sana, dia menemui sang kekasih. Tapi tidak sekadar melepas rindu, dia kembali ke Cirebon dengan membawa sang kekasih. Nah, berhari-hari VR berada di Cirebon membuat keluarganya di Bandung panik.
BACA JUGA: Tiba di Tarakan, Jenazah Si Cantik Korban AirAsia tak Langsung Dimakamkan
Mereka mencari sana-sini, mengumpulkan banyak informasi, hingga akhirnya tahu jika VR berada di Cirebon.
Karena pihak keluarga tak mampu mengamankan HI, kejadian itu pun dilaporkan ke polisi. Dan dengan berbagai strategi, polisi sukses menangkap HI, Sabtu (10/1).
Di Mapolres Cirebon Kota (Ciko), kemarin, HI mengaku ke Bandung untuk menjemput pacarnya. Dia nekat, selain karena rindu, juga karena VR mengancam akan bunuh diri jika HI tak ke Bandung.
“Akhirnya saya berangkat pakai sepeda motor,” akunya. Sebelum berangkat, HI menggadaikan BPKB sepeda motor Honda Beat untuk biaya perjalanan.
“Tidak ada yang nembak, langsung dekat dan nyaman,” cerita HI soal kedekatannya dengan VR. (dri/sam/jpnn/bersambung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Segera Tetapkan Tersangka Kasus Jual Beli Kuota Haji
Redaktur : Tim Redaksi