Kisah Cinta dengan Pria Bule Pelit

Senin, 02 Januari 2017 – 20:34 WIB
Kisah Cinta dengan Pria Bule Pelit. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Ingin hidup mewah bersama bule, Sephia, 35 akhirnya menikah dengan bule asal Italia pada Desember 2014.

Tetapi, Oktober 2016 ia pulang ke Indonesia dan langsung menggugat cerai si suami, sebut Donjuan, 50, di Pengadilan Aga­ma (PA), klas 1A Surabaya.

BACA JUGA: Sakitnya Tuh Di Sini, Suami Direbut Sahabat

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Memasuki tahun kedua pernikahannya, Sephia tak mau lagi melanjutkan pernikahan.

BACA JUGA: Ketika Cinta Tumbuh Dilandasi Sifat Egois

Ia memilih gugatan cerai gaib yang tidak ada si suami sebagai tergugat, Donjuan.

Pemutusan hubungan sepihak itu dilakukan karena ia tak mau lagi hidup susah di negeri orang.

BACA JUGA: Pembantu Nekat, Utang Beli Rumah Atas Nama Majikan

”Hidup di sana (Italia,Red) susah. Semua serba mahal. Belum lagi suami gajinya sedikit,” kata Sephia.

Karena suaminya hanya bekerja sebagai sebagai tukang sapu.

Sephia sungguh sangat menyesal karena salah menilai dengan penampilan Donjuan.

Seperti mengingat masa lalunya, wanita yang tinggal di kawasan Kapasan itulah yang menggoda Donjuan hingga kesengsem.

Konon, perkenalan dimulai saat Sephia menjadi waiters di Bali.

Waktu itu, Donjuan sedang ber­libur di Bali. Dalam benak Sephia, Donjuan sudah tua dan gagah.

Maka ia menganggap Donjuan sudah mapan di negerinya.

Dari pengalaman Sephia yang bertahun-tahun menjadi waiters dan tinggal di Bali, Sephia menyimpulkan bule yang berlibur ada beberapa tipe.

Tipe yang pertama adalah bule miskin namun nabung untuk liburan di Bali.

Pulau dewata dianggap tempat berlibur termurah di dunia dengan fasilitas dan alam indah yang ditawarkan.

Kedua bule kaya yang memang ingin menikmati Pulau Dewata tanpa lagi berpikir materi.

Di situlah, Sephia menilai Donjuan tipe kedua.

Karakter itu dinilai dari gaya Donjuan yang tidak pernah perhitungan ketika belanja dan membeli makan dan minuman.

“Suami juga suka destinasi ke mana-mana. Saya lihat di FB-nya. Dari Hawai, Thailand, Jepang dan lainnya,” jelasnya.

Makanya itu, Sephia ngebet nikah denga Donjuan. Mereka pun akhirnya menikah dengan Donjuan.

“Ya tak suruh masuk Islam,”ujarnya.

Sebulan menikah, Sephia ikut Donjuan ke Italia.

Harapnya sih, Sephia bisa hidup bahagia dan bisa jalan-jalan keliling dunia.

Sayang, yang ia bayangkan tak semulus harapannya. Di Italia, ia harus melihat begitu sulitnya pekerjaan suami.

Donjuan bekerja jadi tukang sapu fasilitas umum.

“Saya stres minta ampun karena suami itu bener-bener pelit. Alasannya uang ditabung untuk jalan-jalan nanti,” jelasnya.

Imbasnya, selama dua tahun, Sephia dan Donjuan seringkali puasa supaya uangnya terkumpul guna foya-foya di tempat liburan.

“Sengsara benar pokoknya,” katanya.

(*/no/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Karena Ulah Pembantu Cantik Itu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler