jpnn.com, JAKARTA - Sebuah video berisi konten kreatif jelang Hari Raya Idulfitri, viral di media sosial.
Video berjudul 'Semoga covid naintin segera kita kalahiiiiiin' itu telah dibagikan oleh ribuan netizen.
BACA JUGA: Kemenag: Salat Idulfitri di Rumah Saja, Tuhan Maha Mengetahui
Video ini berisi potongan gambar dari iklan zaman dulu, cover komik, hingga artwork yang dibungkus lagu Selamat Lebaran ciptaan Ismail Marzuki.
Yang membuatnya berbeda, lirik lagu Selamat Lebaran diubah agar lebih dekat dengan kondisi saat ini, begitu pula dengan gambarnya.
BACA JUGA: Update Corona 21 Mei: Rekor Penambahan Pasien Positif Covid-19 Tertinggi Sepanjang Pandemi
BACA JUGA: Saran Menag untuk Umat Muslim Saat Idulfitri
Beberapa lirik menggelitik membuat video tersebut banyak dibagikan hingga viral di media sosial.
Beberapa di antaranya seperti, 'Setelah berpuasa satu bulan lamanya. Walau ada korona tak berkurang hikmatnya'.
Kemudian, 'tak berjabat tangan tapi saling memaafkan. Walau jarak berjauhan hati berdekatan'. Yang tak kalah menggelitik, “Semoga covid nineteen, segera kita kalahin'.
Visual video tersebut dibuat dari poster iklan-iklan jadul yang pernah ada di Indonesia. Mulai dari iklan legendaris Khong Guan, Toyota Kijang, minyak rambut Brisk, hingga produk jamu Nyonya Meneer.
Melalui olah video yang kreatif, karakter dalam poster-poster tersebut ikut mendendangkan lagu menggelitik tersebut.
Video mulai viral ketika akun Twitter @imanlagi menyebarkan video tersebut pada Selasa (19/5), dan viral ke berbagai platform media sosial dan menuai komentar positif.
Di Twitter, video tersebut disukai lebih dari 9.000 dan di-retweet lebih dari 13.000 akun Twitter.
Di Instagram, video tersebut sudah dilihat lebih dari ribuan orang dan terus bertambah.
“Momen Ramadan selalu menjadi keberkahan tersendiri. Ini momen tahunan paling spesial. Kami sebagai pekerja kreatif merasa perlu untuk melakukan sedekah karya sesuai dengan konteks situasi sekarang. Alhamdulillah sambutannya luar biasa,” kata Anggi Sonsen, founder sekaligus CEO Rekreasi, perusahaan periklanan dan komunikasi kreatif yang membuat iklan tersebut.
Anggi mengatakan, video tersebut merupakan kolaborasi antara Rekreasi, Primadona Film, dan Studio Mimpi.
Mereka saling bersinergi untuk menciptakan karya kreatif untuk menemani warganet yang sedang dilanda kecemasan karena sedang menghadapi pandemi dan sebagian besar tak bisa mudik ke kampung halaman.
“Semoga ini menjadi pelipur lara teman-teman yang hatinya ambyar karena tak bisa mudik. Semua orang ambyar, tapi paling tidak kita bisa tetap menertawakan kesedihan kita bersama-sama melalui video kreatif kami ini,” kata Anggi. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek