Kisah Donjuan, Pernah Nyantri, Kini Ngaku Mirip Saiful Jamil

Rabu, 30 Maret 2016 – 07:00 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Surabaya.

jpnn.com - SURABAYA—Pernah mengalami berada dalam komunitas sesama jenis dalam waktu lama, kadang bisa memengaruhi orientasi seksualitas seseorang. Seperti yang dialami Donjuan, 30. Pernah nyantri di salah satu pesantren di Jombang, Donjuan itu kini punya dua kepribadian yakni suka pria juga wanita alias AC/DC

Sempat mondok tiga tahun, Donjuan mengaku kehidupannya berubah 90 derajat. Bahkan ia mengaku mirip Saiful Jamil yang juga pernah menikah dengan Dewi Persik.

BACA JUGA: TERBUKTI! Nelayan Filipina Divonis 3 Tahun Penjara

 “Tidak penuh 180 derajat kok. Kan saya masih suka wanita. Hampir kayak Saipul Jamil, tapi saya masih gagah dan tidak sepelit dia,” kata Donjuan.

Dengan gagah perkasa, Donjuan pun mengaku bahwa hubungannya dengan Karin masih sangat mesra. Keduanya pun sama-sama mengetahui masa lalunya yang bisa dibilang masuk dalam komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). “Istri juga kayak gitu kok,” kata pria yang berprofesi sebagai pengacara ketika mendampingi kliennya di Pengadilan Agama, Klas 1 A Surabaya, kemarin.

BACA JUGA: Yaelah...Jembatan Baru Diperbaiki Kok Amblas

Buka-bukaan soal kehidupan seksual itu bermula ketika beberapa pengacara dan pengunjung sedang diskusi soal Saipul Jamil. Mereka menilai bahwa beralihnya orientasi seksual itu bisa dikarenakan lingkungan.

“Jujur saja, sampai sekarang kalau ketemu alumnus, saya masih suka begitu, tapi ya tidak sampai dalam. Paling hanya pegang-pegang,” kata Donjuan tersenyum.

BACA JUGA: Misteri Mahmud yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf

Kehidupan di pesantren yang cowok dan ceweknya dibedakan memang bisa membuat perubahan orientasi seksual. Biasanya ada salah satu santri yang masuk katagori gay, lambat laun penyakit itu menular ke santri lainnya. “Biasanya demek-demek (pegang-pegang)-nya waktu mandi dan tidur. Kami tidak sampai dalam seperti oral atau lainnya,” jelas dia. 

Menurut Donjuan, sampai saat ini ketika bertemu dengan alumnus pesantren mereka masih suka bercumbu seperti waktu di pesantren dulu. Tak hanya dia, Donjuan pun juga mendapatkan curhatan dari istrinya.

Donjuan menjelaskan bahwa istrinya juga AC/DC. Karena dia mengaku pernah menjadi lesbian saat di pesantren. Bahkan, hubungan di pondok pesantren wanita lebih berani daripada pria. “Si wanita malah berani cium-ciuman,” ungkapnya.

Penyakit itu ternyata terbawa hingga sekarang. Donjuan menyatakan bahwa sampai kini istrinya masih berpacaran dengan teman pondoknya yang sudah menikah di Karawang. Biasanya, mereka bertemu waktu hari raya. “Bilangnya soulmate istri. Saya tidak peduli sih yang penting rumah tangga saya tetap bahagia sampai sekarang,” jelas dia.

 

Tak hanya Donjuan, pengunjung lainnya sebut Donlesi, 36 yang merupakan keturunan Madura juga mengalaminya. Dia mengakui sempat tergoda dengan rekan santrinya dan kemudian tobat setelah dijodohkan oleh orang tuanya.”Kan sekamar sama orang banyak. Pengawasan ketat. Paling sukanya dalam hati atau pegang-pegang saja ndak sampai begituan,” pungkas dia.(*/no/flo/jpnn)

jpnn.com - SURABAYA—Pernah mengalami berada dalam komunitas sesama jenis dalam waktu lama, kadang bisa memengaruhi orientasi seksualitas seseorang. Seperti yang dialami Donjuan, 30. Pernah nyantri di salah satu pesantren di Jombang, Donjuan itu kini punya dua kepribadian yakni suka pria juga wanita alias AC/DC

Sempat mondok tiga tahun, Donjuan mengaku kehidupannya berubah 90 derajat. Bahkan ia mengaku mirip Saiful Jamil yang juga pernah menikah dengan Dewi Persik.

 “Tidak penuh 180 derajat kok. Kan saya masih suka wanita. Hampir kayak Saipul Jamil, tapi saya masih gagah dan tidak sepelit dia,” kata Donjuan.

Dengan gagah perkasa, Donjuan pun mengaku bahwa hubungannya dengan Karin masih sangat mesra. Keduanya pun sama-sama mengetahui masa lalunya yang bisa dibilang masuk dalam komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). “Istri juga kayak gitu kok,” kata pria yang berprofesi sebagai pengacara ketika mendampingi kliennya di Pengadilan Agama, Klas 1 A Surabaya, kemarin.

Buka-bukaan soal kehidupan seksual itu bermula ketika beberapa pengacara dan pengunjung sedang diskusi soal Saipul Jamil. Mereka menilai bahwa beralihnya orientasi seksual itu bisa dikarenakan lingkungan.

“Jujur saja, sampai sekarang kalau ketemu alumnus, saya masih suka begitu, tapi ya tidak sampai dalam. Paling hanya pegang-pegang,” kata Donjuan tersenyum.

Kehidupan di pesantren yang cowok dan ceweknya dibedakan memang bisa membuat perubahan orientasi seksual. Biasanya ada salah satu santri yang masuk katagori gay, lambat laun penyakit itu menular ke santri lainnya. “Biasanya demek-demek (pegang-pegang)-nya waktu mandi dan tidur. Kami tidak sampai dalam seperti oral atau lainnya,” jelas dia. 

Menurut Donjuan, sampai saat ini ketika bertemu dengan alumnus pesantren mereka masih suka bercumbu seperti waktu di pesantren dulu. Tak hanya dia, Donjuan pun juga mendapatkan curhatan dari istrinya.

Donjuan menjelaskan bahwa istrinya juga AC/DC. Karena dia mengaku pernah menjadi lesbian saat di pesantren. Bahkan, hubungan di pondok pesantren wanita lebih berani daripada pria. “Si wanita malah berani cium-ciuman,” ungkapnya.

Penyakit itu ternyata terbawa hingga sekarang. Donjuan menyatakan bahwa sampai kini istrinya masih berpacaran dengan teman pondoknya yang sudah menikah di Karawang. Biasanya, mereka bertemu waktu hari raya. “Bilangnya soulmate istri. Saya tidak peduli sih yang penting rumah tangga saya tetap bahagia sampai sekarang,” jelas dia.

Tak hanya Donjuan, pengunjung lainnya sebut Donlesi, 36 yang merupakan keturunan Madura juga mengalaminya. Dia mengakui sempat tergoda dengan rekan santrinya dan kemudian tobat setelah dijodohkan oleh orang tuanya.”Kan sekamar sama orang banyak. Pengawasan ketat. Paling sukanya dalam hati atau pegang-pegang saja ndak sampai begituan,” pungkas dia.(*/no/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru Pelantikan Gubernur Kalteng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler