jpnn.com, JAKARTA - Selebgram Frans Faisal tidak pernah membayangkan bahwa usaha kuliner tradisional khas minang yang dirintisnya kini banyak diminati oleh masyarakat luas.
Pria 27 tahun itu menceritakan kesuksesanya membangun usaha dengan merek Mamafuji.
BACA JUGA: Fuji Rambah Bisnis Kuliner Bareng Kang Seafood 357
Dengan tangan dinginnya bisnsinya itu bahkan meraih omzet miliaran rupiah dan menarik minat dari berbagai masyarakat hingga para artis sebagai pelanggannya.
Menurut dia, kekuatan media sosial memang memberikan dukungan yang kuat dalam berbagai aspek, termasuk dalam dunia bisnis.
BACA JUGA: Badan Otonom F&B HIPMI Jaya Mendorong Pertumbuhan Bisnis Kuliner
“Awal mula merintis Mama Fuji itu 2022, idenya bermula ketika saya story makan rendang dan kue bawang di Instagram. Ternyata banyak netizen yang minta dan menginginkan makanan tersebut. Akhirnya karna melihat pasar yang memungkinkan, maka lahirlah brand Mamafuji,” kata Frans dalam siaran persnya, Minggu (7/7).
Namun, merintis usaha kuliner bukan hal mudah.
BACA JUGA: Bisnis Kuliner, Audy Item dan Iko Uwais Bidik Pasar Luar Negeri
Frans melakukan banyak riset pasar untuk makanan yang akan dijualnya.
Hingga akhirnya, nama Mamafuji dipilihnya sebagai nama merek yang menggambarkan sosok peracik resepnya, yaitu Dewi Zuhriati atau akrab disapa Mamanya Fuji.
“Nama merek Mamafuji diambil karena resep dan pembuatnya dari ibu saya, yaitu Ibu Dewi Zuhriati yang sering dipanggil Oma Gala atau Mama Fuji oleh netizen,” ujar pria lulusan S-1 jurusan manajemen tersebut.
Frans dan Dewi akhirnya sepakat menghadirkan produk khas Payakumbuh yang resepnya orisinil dan turun-temurun seperti rendang, kue bawang, dan dendeng.
Kemudian seluruh prosesnya termasuk pengiriman barang ke layanan ekspedisi, dikerjakan sendiri oleh keduanya.
Saat memulai bisnisnya, Frans hanya mengandalkan pesanan pre-order atau hanya memproduksi barang yang dipesan oleh pembeli lewat instastorynya.
Namun, tidak disangka, dia lantas mendapatkan pesanan sebanyak 100 bungkus kue bawang dalam beberapa detik.
“Ketika melihat respon netizen di story, rata-rata netizen menginginkan produk kue bawang dan rendang. Akhirnya aku buka
pre order untuk produk tersebut sebanyak 100 pcs. Alhamdulillah langsung ludes,” tambah kakak kandung Fujianti Utami Putri.
“Jadi, kalau dihitung secara simple omzetnya seperti misalkan harga kue bawang Rp 35.000 x 100 bungkus = Rp 3.500.000 berarti modal kue bawang pasti di bawah Rp 3.500.000,” sambung Frans.
Dia terus memaksimalkan potensi industri digital melalui platform online.
Hingga kini usaha Mamafuji terus berkembang dengan 90 karyawan yang tersebar di empat titik produksi dan bekerjasama dengan berbagai pabrik. Usahanya pun juga resmi berbadan hukum atas nama PT. Mama Fuji Group.
Harga produk Mamafuji bervariasi, mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung jenis produk yang menjadi pilihan pembeli.
Semua produk yang ditawarkan oleh Mama Fuji dijamin Halal.
Selain dari masyarakat umum, produk Mamafuji juga diminati oleh sejumlah artis terkenal seperti Atta Halilintar, Ashanty, Aurel Hermansyah, Lula Lahfah, Gissela Anastasia, Violenzia Jean, Rebecca Kloper, Ria Ricis, dan masih banyak lagi.
Dalam sebulan, Frans membutuhkan puluhan ton daging dan tepung untuk produksi rendang dan kue bawang Mamafuji. Frans mengaku banyak hal yang harus diperhatikan untuk memastikan kepuasan pelanggan.
“Karena baru memulai usaha, banyak sekali hal yang harus diperhatikan sehingga harus bekerja setiap hari tanpa libur untuk memantau kualitas produk Mamafuji,” ujarnya.
Namun, usaha Frans dalam mengembangkan dan mempertahankan kualitas produk juga memperoleh kesuksesan yang signifikan.
Dalam satu bulan, Frans mampu menjual sekitar 12.000 toples kue bawang dengan beragam varian rasa dan ukuran.
Untuk rendang, Frans berhasil menjual sekitar 5.000 bungkus dengan variasi rasa dan ukuran yang berbeda.
Melalui penjualan produk-produk Mamafuji, Frans berhasil meraup omzet sekitar Rp 3-3,5 miliar per tahunnya.
Mayoritas penjualan produk Mamafuji dilakukan melalui platform marketplace sebesar 80 persen, sedangkan penjualan melalui media sosial sebesar 20 persen. Produk-produk Mamafuji juga telah terjual hingga ke luar negeri, seperti di Malaysia dan Singapura.
Frans berharap bisnis Mama Fuji bisa lebih besar dan berkembang.
Dia ingin Mama Fuji bisa populer seperti usaha-usaha lain yang sudah sukses.
“Targetnya adalah orang yang berbelanja di Mamafuji suka produknya dan menjadi top of mind pelanggan kami,” pungkas Frans. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gencar Kembangkan Bisnis Kuliner, Raffi Ahmad Buka Outlet Baru Rojo Rasa di Kebon Jeruk
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian