Kisah Gadis Kecil Bertubuh Kurus yang Kerap Dianiaya Keluarganya

Sabtu, 17 Oktober 2015 – 22:40 WIB

jpnn.com - KISAH memilukan dialami bocah bertubuh kurus ini. Di usianya yang masih 8 tahun, Sri Rahayu Ratu diindikasikan menjadi korban penganiayaan. Petugas dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) dan kepolisian juga tengah menelusuri kemungkinan Sri mengalami kekerasan seksual.

Sri telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diperiksa apakah ada kekerasan seksual yang dialami.

BACA JUGA: Babak Belur Dikeroyok di Sekolah, Siswa SMK Polisikan Tiga Rekannya

“Hasil visumnya akan keluar pada Senin (19/10) depan,” kata Anggota TRCPA, Pravistania Putri dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com), Sabtu (17/10).

Berdasarkan keterangan Sri, dia mengaku kerap dianiaya keluarganya, termasuk ayah dan ibunya. Kedua orang tuanya memaksanya untuk berjualan pakaian di jalan raya alternatif Cibubur. Bocah itu dipaksa harus membawa uang Rp 50 ribu dar hasil jualan pakaian.

BACA JUGA: Ambles, Jalur Dua Kabupaten Ini Lumpuh

"Kalau tidak bawa uang Rp 50 ribu, Sri akan dianiaya oleh orangtuanya,” beber Putri.

Puncaknya pada Minggu (11/10) lalu, Sri hanya membawa uang Rp 47 ribu. Karena takut akan tindakan aniaya lagi, dia memutuskan untuk tidak pulang ke rumahnya dan pergi ke wilayah Jatisampurna, Kota Bekasi.

BACA JUGA: Klaim Target 10 Juta Turis Asing Terpenuhi Lewat Revitalisasi Teluk Benoa

“Sejak usia lima tahun dia dipaksa berjualan, makanya paham rute di daerah sana,” jelasnya.

Dari keterangan yang masih diberikan Sri, kata Putri, ia tidak hanya dianiaya oleh kedua orangtuanya, namun sang kakak kandung dan tirinya pun sering melakukan tindakan penganiayaan.

"Motifnya kata dia cuma sepele, korban memiliki tubuh kurus dan hitam,” jelas Putri.

Sebelumnya, warga Jl. Kemanggisan, Kelurahan Jatikarya Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi, Ari Kuswanti (36) mengaku telah menampung Sri sejak lima hari. Dia merasa kasihan karena bocah tersebut kerap mondar-mandir di depan warung Soto yang dikelolanya depan rumah.

”Pas saya tanya dia (Sri, Red.) takut pulang ke rumah, katanya dia akan dianiaya keluarganya,” ucap Ari, Jumat (17/10).(muh/gobekasi/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow....Sebulan Jabat Kapolda Malut, Pecat 7 Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler