jpnn.com - PENNSYLVANIA - Ellis Hill, seorang sopir Uber di daerah Pennsylvania, tak pernah bermimpi ketiban rezeki nomplok. Impiannya untuk melihat anaknya, Darrel Hill, atlet menembak yang berjuang bersama Kontingen Amerika Serikat di Olimpiade Rio 2016, sempat terkubur dalam-dalam.
Namun itu sebelum dia bertemu dengan Liz Willcock...
BACA JUGA: Dramatis..Wakil Konsul Rusia Tembak Perampok Sebelum Pembukaan Rio 2016
Suatu hari, Ellis mendapat panggilan dari Liz untuk sebuah jasa perjalanan panjang di Philadelphia. Selama hampir satu jam perjalanan, mereka ngobrol panjang lebar.
Termasuk obrolan bagaiman Ellis merasa sangat bangga dengan anaknya, Darrell, yang lolos ke Rio 2016, membela AS di cabang menembak.
BACA JUGA: Iklan yang Dibintangi Aktor Asal Korea Bikin Tiongkok Berang
"Ketika saya mengatakan kepadanya tentang anak saya, dia kagum. Lalu dia bertanya, kenapa saya tidak menonton langsung (ke Rio)...saya hanya bisa bilang saya tidak mampu membeli perjalanan ke sana," ujar Ellis, seperti dikutip dari People.
Ternyata Liz terharu. Hatinya terenyuh mendengar pengakuan Ellis. "Ini sebenarnya saat-saat yang harus indah. Orang memiliki hubungan dekat, ayah dan anak. Saya yakin setiap orangtua ingin melihat anaknya langsung berjuang membela negara di event sebesar olimpiade," tutur Liz.
BACA JUGA: Ciptakan Ini, SMAK St Louis Surabaya Raih Medali Emas di Korsel
Liz tak bisa mendiamkan rasa haru. Hatinya sudah tersentuh. Dia punya ide...
Sehari-hari, Liz bekerja sebagai salah seorang pimpinan di perusahaan layanan yang mengatur perjalanan dan akomodasi untuk orang-orang yang melakukan uji klinis di pelosok dunia.
Liz merasa, semua relasinya bisa membantu permasalahan Ellis. Liz ingin kontak dan sumber daya yang dia miliki patungan membantu Ellis menyaksikan Darrell berjuang di Rio 2016.
"Ms Willcock berkata, 'hei jika saya bisa mendapatkan Anda tiket ke Rio, apakah Anda mau pergi'. Saya hanya bisa menjawab 'Oh Tuhan saya bahkan tidak mengenal Anda," kenang Ellis.
Liz kemudian menjawab, 'Saya percaya kamu dan saya ditakdirkan untuk bertemu dan saya akan membuat semua ini terjadi'. Liz lalu membuat kampanye GoFundMe dan hasil yang didapat hanya sekitar dua hari mencapai USD 7.500, atau sekitar Rp 98 juta.
"Saya merasa benar-benar terharu, dan juga gembira. Bersyukur. Masih banyak orang-orang baik di luar sana," tandas Ellis.
"Saya belum melihat anak saya dalam beberapa bulan ini karena dia terus latihan dan latihan hingga keberangkatan. Kini saya sudah tidak sabar untuk mendukung anak saya langsung, dan membiarkan dia tahu bahwa ayahnya seratus persen memberikan dukungan di dekatnya," ucap Ellis. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlu Atase Agama untuk Atasi Persoalan WNI di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi