jpnn.com, JAKARTA - Sosok Iptu Stevano Leonard sering mencuri perhatian warga, pasalnya dia malang melintang di pemberitaan media massa saat menjabat sebagai Katim Satuan Gerak Cepat Rajawali Polres Metro Jakarta Timur.
Memiliki paras menarik dan tubuh yang atletis, pria kelahiran Ambon, 6 Mei 1991 itu bisa saja berkarier di luar kepolisian.
BACA JUGA: Ipda Dio, Polisi Ganteng Masih Jomlo, Saat Itu Ibunya Menangis Terharu
Namun, Vano, sapaan akrabnya, memilih menjadi polisi lantaran sejak dulu memang berasal dari keluarga abdi negara.
Dia mengaku termotivasi jadi anggota polisi lantaran sang kakek yang merupakan PNS TNI dan sang ayah yang juga purnawirawan Polri.
BACA JUGA: Polisi Ganteng Gagalkan Pria Bunuh Diri, Ya Viral lah!
"Itu motivasi dasar, melihat sosok orang tua dan kakek," kata Vano memulai perbincangan dengan JPNN.COM, Selasa (21/9)
Meski memiliki latar belakang keluarga di jajaran TNI-Polri, bukan berarti membuat perjalanan karier Iptu Stevano mulus menjadi seorang anggota kepolisian.
BACA JUGA: Kisah 2 Polwan Cantik Bripda Debi & Bripda Khalda, Awalnya Takut
Dia mengaku tetap mengikuti seleksi calon taruna akademi kepolisian pada 2011 seperti anggotanya dengan proses yang transparan.
"Rekrutmen yang transparan, hasilnya hari itu lansung diumumkan, dan banyak yang anak polisi, anak tentara atau pengusaha pun belum tentu bisa masuk," lanjutnya.
Usai lulus dari Akademi Kepolisian pada 2015, Vano ditempatkan di Polresta Surakarta.
Pria yang memiliki hobi bermain basket itu mengatakan saat masih menjabat sebagai kanit resmob Polresta Surakarta, dia sering dijodohkan oleh ibu-ibu dengan anak perempuannya.
Vano juga pernah dijodohkan oleh seorang tersangka dengan anaknya saat diamankan.
"Dia bilang nanti saat saya sudah bebas, saya nikahkan mas dengan anak saya," tutur Vano menirukan pembicaraan si tersangka.
Namun, pria yang saat ini menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Cakung, Jakarta Timur itu mengaku tidak suka dipanggil dengan sebutan polisi ganteng.
"Saya ingin dikenal karena kinerja, jangan sampai terkenal karena jual muka," tegasnya. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra