jpnn.com, HONG KONG - Ifzal Zaffar, seorang polisi dari unit patroli Yau Tsim Mong District, Hong Kong kini ramai menjadi bahan obrolan. Khususnya para netizien di sana.
Zaffar baru berusia 20 tahun. Dia seorang keturunan Pakistan yang lulus Gemstone, sebuah proyek perekrutan polisi non-Chinese di Hong Kong. Baru setahun, dan tak banyak yang bisa lolos dari seleksi dalam proyek ini. Ya, Zaffar salah satunya.
BACA JUGA: Frustasi Sakit Tak Sembuh, Pria Ini Nekat Minum Racun
Sejak Minggu (12/3) kemarin, Zaffar jadi buah bibir, viral.
Ceritanya, sekitar pukul 10.40 waktu setempat, unit patrolinya menerima laporan bahwa seorang Pakistan mau bunuh diri meloncat dari crane di lokasi konstruksi Westren Harbour Tunnel.
BACA JUGA: Frustrasi, Kakek Nekat Seruput Racun Rumput
Tiba di lokasi, komandan Zaffar, Cheng Leung-yuk, mendesak Zaffar langsung turun tangan. Zaffar kemudian memberanikan diri naik crane dan berbicara kepada pria yang mencoba bunuh diri tersebut. Anan namanya.
Zaffar kemudian membujuk Anan untuk turun dari crane. Ya, mereka berdialog dengan bahasa mereka, Urdu. Anan akhirnya setuju turun dan dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA: Ya Ampun! Mengakhiri Hidup Sendiri di Pohon Alpukat
"Saya hanya menggunakan teknik yang saya pelajari di akademi. Saya pikir dia merasa nyaman saat mengetahui bahwa saya bisa berbicara dalam bahasa yang dia kuasai," kata Zaffar seperti dikutip dari laman Apple Daily.
Komandan Zaffar, Cheung Leung-yuk memuji cara perwiranya menangani masalah ini. Di media sosial? Oh jangan ditanya.
Sejak Zaffar jadi pemberitaan dan beredar luas di medsos, ribuan pujian, sanjungan hingga rayuan tertuju ke Zaffar seorang.
Zaffar dipuji sebagai seorang polisi yang cepat berpikir, punya empati, perhatian, tampan, 'pretty boy cop' dan polisi paling tampan di Hong Kong. Ay yay yaaayyy. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Bos Gantung Diri di Kantornya
Redaktur & Reporter : Adek