jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan mendapat informasi agak rinci tentang operasi narkoba 2 ton di Laut China Selatan oleh Irjen Teddy Minahasa Putra.
Informasi tersebut ditulis Dahlan melalui tulisan Disway edisi Senin (17/10).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Pengakuan Irjen Teddy Minahasa yang Terjerat Kasus Narkoba
"Teddy dalam keterangannya ke medsos tidak menyebut kapan, tetapi sumber saya bisa menjelaskan agak rinci," tulisan Dahlan.
Menurut info yang diperoleh Dahlan, operasi narkoba di Laut China Selatan itu dilakukan ketika Teddy masih menjadi staf ahli manajemen kapolri.
BACA JUGA: Irjen Teddy Bernasib Tragis, Dia bukan Grup Ferdy Sambo yang Cemerlang
"Ia menjabat staf ahli itu 26 April 2019 sampai 25 Agustus 2021," lanjutnya.
Tahun 2019 itu, tepatnya Oktober, Irjen Teddy mendapat info dari Anita alias Linda bahwa ada narkoba dalam jumlah 2 ton di Laut China Selatan mau diselundupkan ke Indonesia.
BACA JUGA: ART: Jika Jenderal Listyo Tak Mampu Membenahi Polri, Jokowi Sebaiknya Cari Pengganti
"Teddy merasa info itu begitu seksi. Bisa dipakai menunjukkan prestasi besar. Agar kariernya yang tidak cemerlang bisa lebih mengilap," tulisan Dahlan.
Maka Teddy Minahasa minta izin kepada atasannya untuk menangani penangkapan narkoba itu.
Teddy Juga membentuk tim cukup besar. Menyewa kapal dan speedboat yang punya kemampuan menjelajah Laut China Selatan.
"Berhari-hari di Laut China Selatan, Teddy belum bisa menangkap penyelundupan itu," dikutip dari Disway.
Singkat cerita, bekal tim Teddy pun habis. Mereka lantas kembali ke Jakarta untuk menyiapkan perbekalan baru.
"Tidak ada anggaran dari Polri. Semua pakai biaya pribadi Teddy. Termasuk cari pinjaman," tulisan Dahlan.
Setelah mendapat bekal tambahan, tim pemburu bentukan Teddy berangkat lagi ke Laut China Selatan. Namun, gagal lagi dan gagal lagi.
Dahlan menulis bahwa sekitar satu bulan Teddy dan timnya bolak-balik ke Laut China Selatan.
Hal itu dilakukan untuk memupuk prestasi diri. Demi karier yang lebih tinggi. Namun, operasi narkoba itu gagal.
"Gagal total. Babak belur. Teddy merasa ditipu Linda," tulisan Dahlan.
Namun, Dahlan belum berhasil mencari tahu siapa sosok Mami Linda ini.
"Saya infokan ke Dur, agar bisa dibuatkan cerita bersambung mengenai Linda," lanjut Dahlan.
Konon Linda bisa membuat seorang laki-laki naik dan turun, termasuk Irjen Teddy yang telah dicopot dari jabatan kapolda Sumbar.
"Irjen Teddy yang begitu gembira berhasil diangkat menjadi kapolda Jatim tiba-tiba jatuh justru sebelum sempat dilantik," tulisan Dahlan Iskan. (disway/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi