Kisah Istri Babak Belur Dianiaya Suami Berpangkat Bripka Lantaran Pergoki Selingkuh

Selasa, 22 Desember 2015 – 06:00 WIB
Er dipapah saat melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan suaminya yang oknum polisi ke Polatebes Barelang, kemarin. foto: Batam Pos / JPNN.com

jpnn.com - LUBUKBAJA - Seorang oknum polisi NG dilaporkan ke Propam Poltabes Barelang lantaran tega menghajar Er, istrinya hingga babak belur. 

Parahnya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan polisi berpangkat Bripka itu terjadi karena Er memergokinya selingkuh.

BACA JUGA: Saat Narkoba Menjadi Bumbu Percintaan, Begini Akibatnya

Kemarin (21/12), Er tampak terbaring lemah di ruang IGD Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Seraya. Mukanya tampak bengkak dan membiru. Di sekitar matanya juga sembab. Sementara selang infus tampak tertancap di tangan kanannya.

"Suami saya yang menghajar," ujar Er lemah seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Senin (21/12).

BACA JUGA: Kawanan Pencuri Spesialis Rumah Kosong Itu Ternyata Bergaya Sales

Diceritakan Er, penganiayaan yang dialaminya terjadi Minggu (20/12) malam. Hari itu mereka bertengkar lantara Er memergoki suaminya berselingkuh. Kemudian mereka pun Cekcok mulut hingga akhirnya suaminya melakukan kekerasan fisik di luar batas normal. 

Ia memukul, menendang bahkan menginjak kepala Er hingga wanita ini tak sadarkan diri. Mirisnya, kekerasan fisik yang menimpa Er terjadi di depan anak-anak mereka. Sedangkan babysitter mereka yang duduk di bagian belakang bersama anak-anak tak bisa berbuat banyak.

BACA JUGA: Oalah... Polisi Akui Kesulitan Ungkap Pembunuh Dua Gadis Cantik Ini

"Dia memukul saya tanpa ampun dan menginjak-injak saya. Dihajar di dalam mobil. Saya sudah minta ampun tapi dia tetap memukul. Ada anak dan pembantu di dalam mobil," jelas wanita ini terbata-bata.

Menurutnya, penganiayaan itu bukanlah yang pertama kalinya. NG kerap melampiaskan kesal dengan menghajar Er hingga babak belur. Bahkan di saat ia tengah hamil, NG pernah melakukan kekerasan. Kini wanita yang baru saja melahirkan bayi berusia empat bulan itu harus dirawat.

"Saya menikah sudah tujuh tahun. Dihajar sudah sering, dia yang selingkuh tapi saya yang dihajar. Saya salah apa," ujar wanita berusia 29 tahun ini.

MR, ibu korban juga merasa miris melihat kondisi anaknnya. Apalagi, penganiayaan hingga masuk rumah sakit sudah sering menimpa putrinya tersebut. 

"Saya tak bisa hitung lagi berapa kali dia menganiaya anak saya. Bahkan, di rumah kami sudah punya bukti foto penganiayaan itu. Kasihan anak saya," terang wanita yang berdomisili di Batuaji ini.

Dikatakannya, kemarin ia mendapat telpon dari seseorang yang tak dikenal. Orang tersebut mengatakan kondisi Er babak belur usai dianiaya suaminya. Bahkan suaminya berniat membunuh Er namun dilerai dan diamankan oleh warga. Warga juga sempat menyembunyikan Er agar tak kembali dianiaya NG.

"Katanya anak saya mau dibunuh dan dalam keadaan tak sadarkan diri. Saya tak tahu persis dimana daerahnya namun seputaran Batamcenter, kalau tak salah di Cendana. Anak saya dihajar di dalam mobil," jelasnya.

Mendapat kabar, MR bersama keluarga lainnya datang ke TKP dan benar. Ia melihat kondisi Er sangat memprihatinkan. Er langsung dibawa ke rumah sakit. "Kami tak tahu harus berbuat apa lagi. Ini bukan kejadian pertama, tapi sudah sering. Menantu (NG) saya juga sudah sering keluar masuk penjara karena laporan ini, tapi dia tetap tak jera," ungkap MR.

Atas laporan itu, MR langsung melakukan visum terhadap Er dan melaporkan NG ke Propam Polresta Barelang untuk ditindaklanjuti. Sementara Kapolres Barelang Kombes Asep Safrudin mengatakan pihaknya belum bisa memproses kasus KDRT tersebut karena tak ada laporan resmi.

"Kita sudah dengar informasi. Dan apabila sudah dilapor, yang bersangkutan akan langsung kita proses," tegas Asep. (she/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Barang Haramm Pesanan Narapidana Lapas Kerobokan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler