jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 sempat melanda dunia dan memberikan dampak terhadap berbagai lapisan masyarakat. Salah satu sektor yang cukup terdampak adalah ekonomi.
Hal itu juga dirasakan oleh pebisnis bernama Muhammad Agus Burhanuddin atau yang akrab disapa Kang Didin.
BACA JUGA: Kisah Cinta Annisa, Gadis Metropolitan Pergi Sendiri ke Karawang demi Letda Agus
Dia tak memungkiri pandemi Covid-19 berdampak terhadap usaha yang dia rintis.
Tak tanggung-tanggung, dia mengalami kerugian mencapai puluhan miliar rupiah.
BACA JUGA: Kisah Marenztha Trouitjce, Asah Bakat Bermusik hingga Sukses di Panggung Global
"Semua aset kami jual. Dahulu punya beberapa mobil dan rumah kini harus dijual untuk bisa bertahan," ujar Kang Didin dalam keterangannya dikutip Rabu (16/8).
Dia pun kini beralih ke dunia online demi mengoptimalkan bisnis advertising yang dirintisnya.
BACA JUGA: Kisah Inspirasi Dewi Astuti Merintis Bisnis Sustainable Batik dan Zero Waste
Sebab dia percaya bahwa untuk meningkatkan branding bisa melalui promo di media sosial.
Dia pun mengakui bahwa banyak mitra bisnisnya beralih ke dunia online pada 2021 silam.
Selama itu, pihaknya hanya bisa mencoba meningkatkan kinerja tim kreatif di Advertising Online.
"Kami buat konten media sosial. Facebook kita genjot, Instagram kami genjot," kata Kang Didin.
Kemudian pada 2022, dia merasakan angin segar. Sebab menjelang pemilu, kebutuhan iklan ikut meningkat.
Perusahaannya pun mendapat beberapa kontrak bisnis yang bernilai miliaran rupiah.
"Kami dapat kontrak bisnis empat miliar untuk enam bulan di beberapa titik billboard," ucap Kang Didin.
Di samping itu, pihaknya juga mulai merasakan dampak positif setelah fokus menggarap media sosial.
"Salah satu konten Duta Asia Advertising kebetulan ada video yang viral di Instagram, viewernya sampai 26 juta,” tutur Kang Didin.
Konten itu merupakan video lucu yang menampilkan pasangan muda tengah berjoget.
Konten video itu diakui Kang Didin hasil tim kreatif advertising. Efeknya dari video itu mampu menaikkan pamor Duta Asia Advertising dan menggaet klien baru.
“Beberapa klien yang sebelum ini tidak dikenal tertarik untuk memasang iklan," ucapnya.
Sektor periklanan yang dibungkus dalam perusahaan Duta Asia Advertising PT Duta Asia Nusantara, dianggapnya masih tetap menjanjikan masa depan.
Oleh karena itu, dia pun tengah fokus dengan bisnisnya tersebut.
Terlebih menurutnya, tahun ini adalah tahun cerah bagi bisnis yang dia geluti tersebut.
"Advertising mulai menggeliat lagi, apalagi diawali dengan musim pemilu," ucap Kang Didin.
Untuk target omzet tahun 2023, ia menegaskan, "Lima puluh miliar!" (mcr7/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita