jpnn.com, PONTIANAK - Muhammad Luhut harus melihat kakeknya, Ridwan, meninggal secara mengenaskan setelah dikeroyok dan dibacok beberapa orang di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (14/2).
Ridwan yang bekerja sebagai petugas keamanan meninggal dengan kondisi tangan putus, luka di leher, dan bahu kiri akibat tebasan senjata tajam.
BACA JUGA: Kesaksian Luhut, Kakeknya Dibacoki di Pasar Flamboyan, Tewas
Berdasar informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, sebelum peristiwa itu terjadi sempat ada pertemuan antara sekelompok orang di pasar.
Ketika pertemuan berlangsung, salah satu sekelompok mengeluarkan senjata tajam.
BACA JUGA: Rudi Hartono Terancam Dipenjara 5 Tahun
Kelompok lainnya yang merasa terancam juga mengambil senjata tajam sehingga terjadi keributan.
Ridwan sempat pulang dan mengambil senjata tajam. Setelah itu, dia kembali ke pasar.
BACA JUGA: Mobil Jemaah Tablig Akbar Kecelakaan, 11 Tewas, 3 Luka Parah
Saat itulah Ridwan menjadi bulan-bulanan sekelompok orang.
Ridwan yang berusaha menyelamatkan diri tetap dikejar oleh beberapa orang. Peristiwa itu terjadi di depan mata Luhut.
“Kakek saya lagi ikut rapat. Kemudian orang-orang itu mengeluarkan sajam. Kakek saya lari dan dikejar ramai-ramai. Yang meninggal itu kakek saya,” kata Luhut.
Luhut hanya mengenal salah satu pelaku berinisial HM.
“Saya melihat kakek saya dibacok, tak ada yang berani menolong,” kata Luhut.
Setelah itu, Luhut melihat belasan orang yang mengeroyok Ridwan melarikan diri.
“Mereka lari semua. Saya melihat langsung kejadian itu,” kata Luhut.
Ridwan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti dalam kondisi luka parah. Namun, nyawa Ridwan tak bisa diselamatkan.
“Korban mengalami luka di bagian tangan dan kepala,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli.
Dia menambahkan, pihaknya sudah menangkap tiga orang, yakni HM, TF, dan KL.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami motif, termasuk mencari pelaku pembacokan.
“Untuk siapa pelaku dan apa motifnya, akan kami sampaikan nanti setelah kami selesai lakukan penyidikan,” kata Husni.
(Achmad Mundzirin/Arman Hairiadi/rakyat kalbar/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja 16 Tahun Gelap Mata Lihat Wanita Paruh Baya
Redaktur & Reporter : Ragil