Kisah Menantu yang Bacok Mertua dan Adik Iparnya karena Dituduh Pengangguran

Senin, 22 Juni 2015 – 04:02 WIB
Ilustrasi.

BOJONEGORO - Polisi terus memburu Hariyanto, 23, pelaku pembacokan ayah dan ibu mertua serta adik iparnya di Dusun Kilet, Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberrejo, pada Kamis malam (18/6). Hingga kemarin (20/6), tim Satreskrim Polres Bojonegoro melacak dan mencari keberadaan pelaku.

Kasubbag Humas Polres Bojonegoro AKP Noegroho Basuki menjelaskan, hingga kini keberadaan pelaku belum diketahui. Namun, pihaknya terus memburu pelaku. Dia yakin, dalam waktu tidak lama, pelaku bisa tertangkap. ''Saat ini terus dilakukan pengejaran,'' ujarnya kemarin.

Menurut dia, perburuan dilakukan di sejumlah tempat dan lokasi yang ditengarai menjadi pelarian korban. Berdasar informasi, pelaku diperkirakan melarikan diri ke Surabaya.

Basuki menyatakan, petugas masih mengejar dan mulai memetakan sejumlah lokasi yang diperkirakan disinggahi pelaku. Karena itu, pihaknya yakin pelaku dapat segera ditangkap. Namun, dia belum bersedia mengungkapkan lebih. ''Saya harap semua pihak bersabar dulu. Kami terus berusaha menangkap pelaku,'' jelasnya.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Kamis malam lalu. Pelaku tiba-tiba membacok keluarga istrinya karena merasa sakit hati. Sebab, mertuanya menuduh dia selama ini hanya bisa bermain-main dan tidak mau bekerja.

Karena tersinggung dengan perkataan mertua lelakinya, Sumadji, pelaku membacoknya dengan parang. Akibatnya, Sumadji mengalami luka bacok di bagian wajah samping kiri dan hidungnya patah. Setelah itu, dia membacok ibu mertuanya, Susilowati, dan adik iparnya, Arif Syaifuddin. Setelah melakukan pembacokan tersebut, pelaku melarikan diri dengan mengen­darai motor.

Begitu mendapat laporan soal adanya kasus pembacokan itu, polisi langsung memburu Hariyanto. Polres Bojonegoro telah mengerahkan personelnya untuk melacak keberadaan belaku. Namun, hingga kemarin, pelaku belum tertangkap. Selain menduga pelaku mungkin kabur ke Surabaya, polisi memburu pelaku ke sejumlah lokasi yang diduga disinggahinya.

Sementara itu, hingga kemarin, tiga korban pembacokan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Mertua pelaku yang terkena luka bacok di kepala baru saja selesai dioperasi. ''Saat ini kondisi mereka masih sama seperti sebelumnya,'' ujar Thomas Djaja, humas RSUD.

Menurut Thomas, ketiga korban masih harus menjalani perawatan agak lebih lama. Sebab, kondisi luka mereka cukup parah. Saat ini ketiga korban juga masih lemah.

Kendati begitu, dia memastikan ketiga korban tak berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Karena itu, mereka tidak perlu sampai dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. ''Tidak dirujuk ke mana-mana. Mereka akan tetap dirawat di sini,'' jelasnya. (zim/nas/c23/dwi)

BACA JUGA: Kepala Dusun Pinjamkan Senpi Ilegal ke Teman

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curanmor Ini Melarikan Diri, Polisi Langsung Tembak di Kaki, Perut dan Dada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler