Kisah Mengharukan, Teman Kelas Ibu Riana Jokowi Saat Bersaksi di Persidangan Kasus Pembunuhan Engeline

Jumat, 11 Desember 2015 – 11:01 WIB
Margriet Ch Megawe, terdakwa pembunuh anak tiri, Engeline Ch Megawe. FOTO: Bali Express/JPNN.com

jpnn.com - DENPASAR – Sosok Margriet Ch Megawe, terdakwa pembunuh anak tiri, Engeline Ch Megawe, sedikit demi sedikit terkuak. Dalam persidangan di PN Denpasar kemarin (10/12), saksi Calista, teman dekat terdakwa Margriet mengaku kerap melihat korban sering dicueki terdakwa.

Bahkan, saksi tidak pernah melihat terdakwa memandikan Engeline. Justru saksi yang sering mengantarkan Engeline saat pertama kali masuk Taman Kanak-Kanak (TK).

BACA JUGA: Terbakar Api Cemburu, Ambil Batu, Ijam Pun Akhiri Hidup Santi

“Makan pun kalau Engeline tidak minta, bakalan tidak dikasih makan. Saya kerap mandiin dan nyuapin Engeline saat masih tinggal di sana (rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Denpasar, red). Bahkan, waktu mandiin saya lihat Engeline keputihan. Mungkin karena tidak pernah mandi dengan bersih,” ujar Calista di depan hakim Edward Harris dan JPU Purwanta dkk.

Calista juga mengatakan pernah melihat tubuh Engeline biru-biru di bagian kaki dan pahanya.

BACA JUGA: Kenangan Buruk Selasa Malam buat Zuliana

“Saya memang pernah melihat kaki dan pahanya biru-biru bekas dipukul,” ungkapnya. Dia juga mengaku kerap mendengar dengar Margriet teriak-teriak.

“Sering mendengar teriak marah-marah. Saya juga pernah mengajari Engeline membaca, tapi dimarahi Ibu Tely (Margriet) sambil teriak-teriak,” jelas saksi yang tinggal di rumah Margriet dari Februari tahun 2012 sampai akhir tahun.

BACA JUGA: Gara-gara Miras, Tewas Ditebas

Sampai suatu saat dia juga pernah diajak ke Jakarta bersama Margriet dan Engeline. Kemudian dia tidur di lantai dua bertiga, namun malamnya Margriet hilang.

“Pada malam hari dia hilang, lantas saya intip ke bawah. Ternyata dia bicara dengan kucingnya. Memang Margriet ini sayang sekali dengan kucing-kucingnya,” ungkapnya.

“Saat itu saya dengar dia bilang kamu jangan mau menang sendiri, sempat marahi kucingnya sambil memberikannya makan,” jelasnya.

Calista juga mengatakan bahwa kucing di rumah Margriet di Jakarta ada sekitar 20 ekor. Kemudian di Jalan Sedap Malam mencapai 14 ekor. Dia juga mengatakan Margriet lebih sayang dengan kucing dari pada Engeline. Dia lantas membeberkan kebiasaan terdakwa membeli makanan kucing dan bisa menghabiskan uang hingga Rp 1 juta. Biasanya beli ikannya di Kedonganan.

“Kalau makanan Engeline seadanya, kalau kucing bisa dibelikan makan antara Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Bahkan pernah Engeline diberikan makan makanan kucing,” urai saksi sambil menangis dalam sidang seperti dilansir Harian Bali Express (Grup JPNN.com).

Sampai akhirnya dia mendengar kabar dari temannya, yang juga sempat tinggal di sana bernama Pak Gepeng bahwa Engeline hilang. Dia diberitahu bahwa ada berita Engeline hilang di televisi. Saat itu dari dalam hati dia bilang bahwa tidak mungkin Engeline hilang.

“Saya bilang juga ke dia, jangan-jangan sudah dikubur di kamarnya Margriet,” jelasnya.

“Kenapa Anda berani menyimpulkan seperti itu?” tanya hakim Edward Harris Sinaga.

Dia mengatakan, sangat tidak mungkin Engeline hilang. Pasalnya, korban tidak pernah keluar. Bahkan, jika tidak ada di depan mata Margriet selama 5 menit saja, Margriet sudah marah besar lantaran korban diminta membantu pekerjaannya.

“Saya yakin saat itu pasti Engeline yang cantik itu dibunuh. Karena perlakukan Margriet selama ini seperti itu,” imbuhnya.

Sampai suatu saat, tepat ketika Presiden Jokowi mantu, dia akan hadir ke undangan orang nomor satu republik ini. Kebetulan dia diundang dalam kapasitasnya sebagai teman SD Ibu Negara Iriana Jokowi.

“Saya teman baik Ibu Jokowi waktu SD. Saat itu, saya dengar bahwa Engeline ditemukan meninggal, saya lemas, jatuh, empat hari saya tidak makan, saya mimpi Engeline memegang rambut saya,” ujarnya menangis sejadi-jadinya.(ika/mus/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibuntuti Sepekan, Wanita Hamil Tua Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler