Kisah Menginspirasi dan Sebuah Pantun dari Siti Nurbaya

Kamis, 01 Maret 2018 – 21:38 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Foto: KLHK

jpnn.com, PANGKAL PINANG - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya merupakan salah satu tokoh perempuan yang menginspirasi para perempuan Indonesia. Terbukti, menteri kelahiran Jakarta berusia 61 tahun ini adalah penerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Anugerah tersebut diterima atas komitmennya melaksanakan tiga dimensi operasional pembangunan, yakni pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, serta pemenuhan hak-hak anak.

BACA JUGA: Siti Nurbaya Dorong Birokrat Senior Perempuan jadi Caleg

Dalam talkshow bertema 'Perempuan Inspiratif' yang digelar Kementerian PPPA di Pangkal Pinang (1/3), Siti Nurbaya menceritakan kisah hidupnya sebagai motivasi kepada para peserta yang mayoritas terdiri dari perempuan ini.

Siti menceritakan pengalamannya dalam bekerja semenjak menjadi Sekretaris Jenderal hingga Menteri saat ini, telah memberikan banyak pembelajaran, sehingga menjadikannya lebih matang dalam mengambil suatu keputusan.

BACA JUGA: Siti Nurbaya: PNS Berpolitik, Mundur Saja Seperti Saya

"Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kami para menteri juga harus ikut kerja bersama dengan pegawainya, tidak hanya sebagai pengambil keputusan," tuturnya.

Menurut Siti Nurbaya, saat ini lebih banyak kesempatan bagi kaum perempuan untuk maju dan berkembang, sehingga dia mengajak semua perempuan untuk tetap optimistis dalam menjalani perannya dan memiliki cita-cita yang tinggi.

BACA JUGA: Menteri Siti Dukung Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Menjalani kodratnya sebagai seorang istri dan ibu yang memiliki berbagai kesibukan, Menteri Siti mengakui, dirinya harus memiliki komitmen yang kuat dengan pasangan sejak awal menikah, sehingga keluarganya sangat mengerti dengan posisinya saat ini.

"Saling menghormati dan kejujuranlah yang menolong kita selamat dalam perjalanan hidup, sedapat mungkin harus tidak punya rahasia (dalam kehidupan).
Jangan sampai bersama-sama tapi tidak saling menghormati, dan hadirnya anak-anak merupakan kewajiban bersama dalam pengasuhan dan pendidikannya," tutur Siti.

Kecintaan Siti Nurbaya terhadap anak-anak, juga terlihat saat dirinya mengikuti senam pinguin yang dipandu oleh Forum Anak Bangka Belitung, sebelum acara talkshow dimulai. Bersama seluruh peserta, Siti Nurbaya tampak semangat mengikuti seluruh gerakan senam tersebut.

Siti menceritakan bahwa hobinya dalam memasak dan menjahit terpaksa terhenti akibat kesibukan yang dijalaninya. Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi kualitasnya untuk tetap bercengkerama dengan keluarga di waktu luang.

Menanggapi fenomena perkembangan teknologi saat ini, hingga maraknya penggunaan gadget dalam keluarga, Siti Nurbaya mengimbau agar setiap orang tua tetap harus waspada dan terus mengawasi segala aktivitas anak-anak dalam penggunaan gadget.

"Pengalaman saya dulu, anak merasa protes karena tidak memiliki cukup waktu degan ibunya, dulu anak-anak yang mencari kita, sekarang tidak, malah bisa-bisa orang tua yang kekurangan waktu dengan anaknya, jika anaknya dibiarkan terbiasa dengan gadget," ujar Siti.

"Untuk keluarga muda yang sekarang justru harus lebih menjaga anak-anak, karena saat ini kita harus mengikuti aktivitas anak-anak. Anak-anak perlu kita jaga, khususnya karena ketergantungan terhadap gadget," pesannya.

Tidak ketinggalan Siti Nurbaya juga mendukung agar para ibu dapat terus meningkatkan pengetahuannya, dengan banyak belajar, untuk mengejar perkembangan zaman saat ini, serta menjaga pentingnya nilai moral dan etika dalam keluarga.

"Nilai-nilai di dalam rumah tangga, tetap harus terpelihara, harus banyak dimiliki. Kita harus mendorong ibu-ibu untuk berbagi pengetahuan. Setiap permasalahan perkembangan anak harus diiringi dengan nilai moral dan agama. Ada pelajaran-pelajaran moral dan etika yang harus diajarkan orang tua ke anaknya," kata Siti.

Turut hadir dalam talkshow, tokoh perempuan lainnya yaitu Ledia Hanifa Amaliah, anggota Komisi X DPR RI. Dalam kesempatan ini, kedua tokoh menerima cenderamata berupa buku dan kain khas Kepulauan Bangka Belitung, yang disampaikan oleh Menteri PPPA,Yohana Susana Yembesi.

Sebagai penutup sebelum talkshow berakhir, Siti Nurbaya menyampaikan pantunnya, "Pohon mahoni tumbuh meninggi, tidak berbenalu tidak bergetah. Para pendengar semua selamat pagi, tetap sehat dan semoga berkah," pungkas Siti. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Wajib Cegah Karhutla


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Siti Nurbaya   KLHK  

Terpopuler