Katarina Keeler tidak pernah menyangka kalau saat mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan, dirinya akan diajak menjadi model. Kini ia tercatat sebagai model berdarah Aborigin pertama yang pernah jadi ikon salah satu festival fashion di Australia.
Katarina Keeler, yang kini berusia 21 tahun, menimba ilmu keperawatan di Flinder University, Australia Selatan.
BACA JUGA: Kepolisian Australia Tak Minta Maaf Atas Penangkapan Bali Nine
Ia memilki cita-cita untuk dapat membantu komunitas Aborigin, terutama di kawasan-kawasan terpencil di Australia.
Keeler berasal dari Ceduna, sebuah desa di Australia Selatan, yang jauh dari kemewahan fashion.
BACA JUGA: Di Bawah Pengaruh Narkoba, Pria Australia Ini Bunuh 9 Anak Anjing
"Di sana tidak banyak toko-toko fashion, mungkin hanya ada satu toko pakaian dan satu toko sepatu," ujar Keeler.
Mungkin karena penampilan fisiknya, gadis yang memiliki tinggi lebih dari 177 sentimeter ini pernah didekati agen pencari model di sebuah pusat perbelanjaan.
BACA JUGA: Kondisi Perbudakan Dialami Pekerja Asing di Perkebunan Australia
Sejak itu, wajahnya kerap menghiasi majalan dan koran-koran di Australia Selatan.
Tak lebih dari setahun, ia kemudian terpilih menjadi wajah Adelaide Fashion Week 2014, salah satu festival fashion terbesar di Australia.
Prestasinya ini menjadi sejarah, karena Keeler adalah model berdarah Aborigin pertama yang menjadi ikon festival tersebut.
"Saya tak pernah menyangka menjadi model ... di masa depan saya ingin tetap menerapkan ilmu keperawatan saya dan mungkin juga berkaitan dengan profesi saya sebagai model."
Tonton aksi Keeler di atas panggung catwalk di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Jalanan untuk Remaja Marginal akan Hadir di Canberra