Kisah Pasutri yang Pasok Narkoba ke Rutan Medaeng

Senin, 04 Mei 2015 – 06:34 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Peredaran narkoba di dalam rutan belum sepenuhnya terputus. Buktinya, salah satu jaringan pemasok sabu-sabu ke Rutan Medaeng ditangkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Serbuk kristal terlarang itu dibawa dari Jakarta dengan menggunakan jalur darat.

Petugas mengamankan tiga orang. Mereka adalah Triyono alias Yoyon, 35, warga Batu; NH, 40, warga Surabaya; dan LK, 38, warga Surabaya. NH dan LK merupakan pasutri yang pernah ditahan di Rutan Medaeng.

BACA JUGA: Siswi SMP Disekap Tiga Hari oleh Teman Facebooknya

Jaringan tersebut ditangkap setelah petugas menguntit cukup lama. Awalnya, beredar informasi bahwa ada pengiriman sabu-sabu 1 kilogram dari Jakarta ke Surabaya. Petugas berhasil memastikan sabu-sabu itu dibawa Yoyon. "Kami berhasil membuntuti sejak masuk kereta," kata Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Iwan Abdullah Ibrahim.

Selama di kereta, tim BNNP itu duduk dengan jarak tiga kursi dari pelaku yang membawa tas ransel hitam. Petugas ragu ketika Yoyon turun di Stasiun Kediri. Meski begitu, petugas tetap mengikuti sosok tersebut. Termasuk ketika mengarah ke terminal.

BACA JUGA: Ketahuan Bawa Ratusan Botol Miras, Ngaku Wartawan

Tersangka kemudian baik bus arah Malang. Petugas terus menguntitnya dengan naik bus yang sama dan turun di Batu. Yoyon ternyata pulang ke rumah istrinya yang sebelumnya pisah ranjang. "Kami masih menunggu di dekat rumah sampai ada pembeli yang datang," katanya.

Selama menunggu, beberapa tamu datang silih berganti. Tapi, petugas masih ragu untuk langsung menangkapnya karena takut salah dalam memilih waktu. Tim BNNP juga beberapa kali berganti orang agar upaya itu tidak terdeteksi. 

BACA JUGA: Dor! Langsung Roboh, Sempat Disangka Anak Adnan Buyung Nasution

Nah, pada hari ketiga, Yoyon keluar rumah dan mengarah ke Kota Malang. Dia dibuntuti tim berbeda yang menggunakan mobil L300 lawas. Untuk mengaburkan jejak, di atas mobil tersebut, diberi beberapa tandan pisang seolah-olah baru kulakan dari Batu. 

Pelaku ternyata masuk ke Terminal Arjosari. Di sana dia menemui NH dan LK. Petugas memarkir mobil lawas yang dinaikinya dengan posisi menghalangi kendaraan Yoyon. Tujuannya menghambat ketika akan kabur.

Di depan sebuah warung kopi, Yoyon menyerahkan plastik yang berisi kotak berbahan kertas kepada pasutri NH dan LK. Dengan cepat, petugas lantas menyergap NH dan LK. Ketika digeledah, bungkusan itu berisi 2,5 ons narkoba. Tanpa membuang waktu, petugas lantas meringkus Yoyon. "Awalnya mengelak, tapi setelah dikonfrontasi, dia akhirnya mengakui," jelasnya.

Dalam pemeriksaan, Yoyon mengaku sudah dua tahun ini berbisnis narkoba. Tidak tanggung-tang­gung, dia kulakan sendiri ke Jakarta. Agar tidak mudah terendus, pria yang sudah tiga kali masuk penjara itu sengaja memilih jalur darat. Kebanyakan narkobanya dibeli orang-orang yang datang ke rumahnya.

Sementara itu, NH dan LK mengaku membeli narkoba karena disuruh seorang napi yang sedang berada di dalam Rutan Medaeng. Keduanya pernah menjalani hukuman di sana karena kasus narkoba. Hal tersebut sudah dijalani selama enam bulan terakhir.

Sayangnya, petugas belum mau membuka cara pasutri itu membawa narkoba masuk ke dalam rutan. "Informasi itu sedang kami kembangkan. Doakan dalam waktu dekat ada hasilnya," jelas Iwan. 

Menanggapi temuan BNNP, Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Medaeng Aris Sakuriyadi mengatakan akan terbuka dengan pengembangan penyidikan oleh petugas. "Jika memang mengarah pada nama salah seorang warga binaan, kami welcome saja," ujar Aris. 

Namun, yang bersangkutan hanya bisa diperiksa sepanjang ada izin. Jika dia (nama pemesan sabu-sabu, Red) masih berstatus tahanan, petugas harus meminta izin terlebih dahulu kepada yang berwenang. Yakni, kejaksaan terkait dan PN Surabaya. "Nah, kalau dia sudah napi, petugas harus meminta izin kepada Kanwil Kemenkum HAM," lanjutnya. 

Menurut dia, pengelola rutan akan menghormati pengembangan penyidikan oleh petugas BNNP. Untuk itu, rutan siap dengan adanya pemeriksaan apa pun. (eko/aya/c6/c7/git)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenal Cowok Lewat Facebook, Siswi SMP Disekap 3 Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler