jpnn.com - Kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Kabupaten Halmahera Utara baru-baru ini membawa berkah tersendiri bagi Sintia Lubertan. Rumah makan yang dikelolanya dipercaya menjadi tempat singgahan Presiden untuk makan siang.
ENDY SUHERMAN, Galela
BACA JUGA: Muntah Berlebihan Saat Hamil, Dewi Derita Tumor Otak
Pekan lalu, Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Dalam kunjungannya, ia meresmikan sejumlah proyek di Kota Tobelo. Sang presiden juga membagi-bagikan buku dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Galela.
Di Galela pula, orang nomor satu RI itu menyempatkan diri makan siang. Rumah Makan (RM) Tala Masima yang dikelola Sintia Lubertan seakan kejatuhan durian runtuh.
BACA JUGA: Telaga Cantik, Tempat Biyung Emban Bidadari Mandi
RM yang menawarkan view Danau Galela dengan latar belakang Gunung Tarakani ini dipandang layak menjadi tempat makan Jokowi. Sintia pun dipercayakan memasak untuk sang presiden.
“Selama hidup, saya tak pernah bermimpi suatu saat diberi tanggung jawab menyiapkan jamuan makan presiden dan rombongan,” tutur warga Desa Seki, Kecamatan Galela ini seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN).
BACA JUGA: Alumni IPDN Itu Merasa Sangat Kehilangan
Sintia telah diberi kabar gembira tersebut beberapa hari sebelum kedatangan Presiden Jokowi. Dibantu warga setempat, ia membersihkan RM tersebut dan sekitarnya. Mereka juga memperbaiki toilet dan fasilitas pendukung lainnya.
Untuk menu sang Presiden, Sintia sengaja memilih makanan khas Maluku Utara. Tentu saja dengan racikan terbaiknya. Dibantu anggota keluarganya, Sintia lantas memasak ikan Mujair bakar, pisang goreng mulut bebek, sambal (dabu-dabu mentah, red), dan sejumlah masakan lainnya.
“Kebetulan di Danau Galela ini ada tambak. Mujairnya langsung ditangkap dari tambak, sesuai pesanan,” katanya.
Ada yang menarik saat proses penyiapan makanan untuk Presiden Jokowi dan rombongannya. Sintia sempat gugup berat lantaran terus diawasi anggota Pasukan Pengamanan Presdien (Paspampres) ketika memasak.
Setelah dijelaskan mengenai protokoler kepresidenan, ia baru paham dan kembali lega. ”Kan awalnya saya belum tahu,” ujarnya seraya tertawa.
Bagi Sintia, bisa memasak untuk seorang kepala negara menjadi kebanggaan tersendiri. Bahkan untuk sekadar bermimpi pun ia tak berani. Tak dinyana, kenyataan justru lebih manis dari yang ia pikirkan. ”Ini suatu kebanggaan tersendiri,” tandasnya.(JPG/end/kai/fri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat nih, Aksi Gila Anggota Polantas
Redaktur : Tim Redaksi