Kisah Perjuangan Bonek ke Bandung yang Berujung Maut

Senin, 09 Januari 2017 – 20:08 WIB
Kisah Perjuangan Bonek ke Bandung yang Berujung Maut. Radar Sidoarjo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Radar Sidoarjo (Jawa Pos Group) menelusuri tewasnya enam suporter Persebaya. Para pendukung Persebaya ini bermula saat Bonek asal Waru, Sidoarjo, Jawa Timur ini berjumlah sekitar 25 orang bertolak bertolak menuju ke Bandung, Kamis (5/1) malam.

Moamar Khadafi, 21, salah seorang anggota Bonek Waru yang tidak ikut tet tet tet ke Bandung, Jawa Barat menceritakan teman-temannya berkumpul di Bundaran Waru dan Jalan Raya Ketegan, Taman.

BACA JUGA: Persiba Belum Ambil Sikap Soal Regulasi Legiun Asing

Lihat: Duka Bonek saat Persebaya Berbahagia

Setelah itu, mereka berangkat dengan menumpang kendaraan bak terbuka baik truk atau pikap secara estafet dengan tujuan Bandung.

BACA JUGA: Naga Mekes Sambut Baik Regulasi Pemain Asing

“Mereka naik bak terbuka secara estafet ke sana,” katanya.

DUKA: Spanduk duka cita dipasang di salah satu sudut kampung tempat tinggal Bryan Adam Firdausi di Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (8/1). Foto Suryantoro/Radar Sidoarjo/JPNN.com

BACA JUGA: Duka Bonek saat Persebaya Berbahagia

Hingga pada Jumat (6/1) sore, rombongan tersebut berhenti di Pagaden, Subang.

Di daerah ini mereka mengunjungi salah satu suporter Persib yaitu Singgih, yang dikenal oleh korban Rudi.

Sesampainya di sana, para bonek ini meminum miras oplosan dengan campuran alkohol 70 persen, minuman bersoda, dan air kelapa.

Dari sinilah enam orang tewas, yang dimulai dari Bryan. Moamar Khadafi menambahkan dirinya mengetahui temannya tewas itu setelah mendapatkan mendapat kabar dari mereka yang ikut ke Bandung.

“Saya syok, kecewa dan marah. Minuman apa yang diberikan ke teman kami sampai seperti itu keadaannya? Tapi, kami serahkan semua ke pihak kepolisian. Apalagi kami menganggap Viking (julukan suporter Persib) sebagai saudara kami,” katanya.

Ia pun menyatakan para Bonek Waru berduka. Ketika dukungan mereka ke Persebaya Surabaya yang telah diakui kembali sebagai anggota PSSI dan berkompetisi di Divisi Utama, namun ada temannya yang tewas.

“Ada rasa senang akhirnya perjuangan teman-teman berbuah manis dengan diakuinya kembali Persebaya sebagai anggota PSSI dan berkompetisi di Divisi Utama. Namun, di sisi lain kami berduka karena perjuangan tersebut memakan korban teman kami,” tuturnya.

(gun/jee/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonek Kini Lebih Dewasa, Bersih dan Santun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler