jpnn.com, JAKARTA - Sudah banyak yang tahu bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, merupakan sosok anak yang mandiri.
Sejak Desember 2010, Gibran menggeluti usaha katering yang diberi nama Chilli Pari. Usaha kulinernya berkembang, dengan “jualan” martabak yang beken dengan merek Markobar. Kini, warung Markobar milik Gibran sudah bercabang di sejumlah daerah.
BACA JUGA: Jessica Mila Tak Takut Bersaing dengan Anak Jokowi
Kisah Gibran itu disampaikan Setiyo Iswoyo, trainer dari Yayasan Yasmin, di hadapan para wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Almaka, Jalan Peta Selatan, Kalideres, Jakarta Barat, yang berkumpul di Aula Masjid Jami Annur’ainiyah, kompleks sekolah tersebut, Sabtu (15/7) pagi.
“Presiden Jokowi adalah contoh baik bagaimana mendidik anak, mengajarkan perjuangan hidup kepada anak-anak, meski di-bully karena anaknya jualan martabak,” ujar Setiyo, yang juga pemilik sebuah sekolah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, yang dibangun khusus untuk warga tidak mampu.
BACA JUGA: Antusiasme Siswa Ikut Olympiade OSIM di SDIT Almaka
Setiyo menekankan pentingnya para orang tua agar tidak memanjakan anak. Diingatkan, anak-anak yang selalu diberi kemudahan dan fasilitas, maka di masa mendatang tidak akan mampu menghadapi tantangan kehidupan.
“Ajari anak-anak untuk hidup dengan tidak terlalu banyak syarat,” ucapnya serius.
BACA JUGA: Pendaftaran Siswa Baru, SDIT Almaka Padukan 3 Kurikulum
Dalam kesempatan itu, alumni IPB tersebut juga menekankan mengenai pentingnya pendidikan karakter dan jangan merangking anak semata dari kemampuan akademik.
Gaya Setito menyampaikan materi santai diwarnai humor, membuat para wali murid SDIT Almaka menyimak serius, sesekali tertawa ngakak.
Kepala SDIT Almaka, Harni, S.Pd.MM dan para guru juga hadir, termasuk para pengurus Yayasan, ikut mendengarkan paparan Setiyo, yang juga dikenal sebagai konsultan pendidikan sekolah gratis itu. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prosesi Sadeyan Dawet di Acara Gibran-Selvi, apa Maknanya?
Redaktur : Mesya Mohamad
Reporter : Mesya Mohamad, Soetomo