Kisah Si Cantik yang Memilih Pensiun Dini Sebagai Pembalap Formula 1

Kamis, 05 November 2015 – 09:39 WIB
PEMBALAP CANTIK: Susie Wolff yang memilih pensiun dini dari F1. FOTO: daily mail

jpnn.com - SIAPAPUN pasti tahu bahwa dari dulu Susie Wolff sangat berambisi menjadi pembalap Formula 1. Dia pun akhirnya bergabung dengan tim Williams-Merceses. Dia menjadi pembalap cadangan musim ini. Susie pun menjadi perempuan pertama yang terlibat di balapan F1 dalam 20 tahun terakhir. Tapi kini dia memutuskan pensiun dini.

--- 

BACA JUGA: Mengintip Mimik Tak Terduga dari Balik Ruang Rapat Istana Presiden

MAU diakui atau dibantah, Formula 1 adalah dunia yang sangat maskulin meski banyak yang tetap yakin dengan kemampuan seorang perempuan bisa menembusnya. Tapi hanya sedikit yang mampu mewujudkan itu. Di antaranya Susie Wolff.

Saat bos besar Formula 1 Bernie Ecclestone memunculkan ide akan menciptakan nomor F1 khusus perempuan, gagasan itu langsung mendapat serangan dari kanan kiri. Yang banyak menyerang adalah kalangan perempuan. Tuduhannya adalah seksis, merendahkan potensi gender untuk menyetarai kemampuan laki-laki.

BACA JUGA: TNI dan Tentara Malaysia Akrab Banget di Sini, Bisa Sama-sama Sedih

Dari sebarisan perempuan yang mengutuki gagasan Ecclestone tersebut, ada Susie Wolff di dalamnya. Perempuan 32 tahun itu punya prestasi panjang di dunia F1. Empat musim dia bergabung dengan tim Williams-Mercedes. Bahkan, musim ini posisinya selangkah lagi mendekati mimpinya menjadi pembalap full series Formula 1. 

Akhir musim lalu istri bos Mercedes F1 Toto Wolff tersebut dipromosikan menjadi pembalap cadangan Skuad Grove.

BACA JUGA: SEREM! Di Istana Merdeka Banyak Hantu, Mulai Noni Belanda Hingga Perempuan Keluar Sumur

Sebelum masuk ke panggung F1, Susie finis lima besar di Formula Renault Inggris pada musim 2004. Setelah itu, dia beralih ke DTM sejak 2006 dan bertahan hingga tujuh tahun. 

Tetapi, justru dengan status pembalap cadangan di Williams kekecewaan berat didapatnya. 

Saat Valtteri Bottas cedera dan tidak bisa turun dalam GP pembuka di Australia, bukannya Susie yang menggantikan. Malah kursi balap itu dibiarkan kosong. Hanya Felipe Massa yang turun membawa bendera Williams di Australia. Susie merasa tidak dianggap.

Kekecewaan itu berlipat setelah Williams justru menunjuk pembalap cadagan baru di tengah musim. Dialah mantan pilot Sauber Adrian Sutil. ''Aku sudah sangat dekat, tapi rasanya justru semakin jauh,'' kata perempuan Skotlandia itu tidak bisa menutupi rasa kecewanya.

Dengan kehadiran Sutil, veteran 128 kali start di grand prix Formula 1, otomatis posisi Susie di Williams semakin terdesak. Susie frustrasi. 

Meski merasa posisinya semakin sulit untuk menjadi pembalap Formula 1, saat itu ambisinya belum padam. ''Ini adalah lingkungan keras bahwa pembalap-pembalap terbaik berebut memasukinya,'' tuturnya. 

Terus-terusan menghidupkan mimpinya, kemarin Susie menyerah. Dia memilih mundur dari dunia motorsport pada usia 32 tahun. ''Sekarang aku menutup satu babak kisah dalam hidupku, tapi akan menyonsong tantangan baru di masa depan,'' ucapnya sebagaimana dikutip Motorsport.

Penampilan terakhir dalam panggung kompetisi akan terjadi akhir bulan ini di Race of Champions, 20-21 Oktober. Ini adalah ajang pembalap-pembalap sirkuit dan reli terbaik sejagat. Mereka akan saling mengalahkan dengan menggunakan jenis mobil yang sama. 

Hingga kini, yang sudah pasti turun gelanggang adalah juara dunia F1 empat musim Sebastian Vettel, juara Le Mans 24 Jam Tom Kristensen, dan Juara Rallycross Dunia Petter Solberg. 

Peran Susie mengembangkan FW36 memang tidak bisa dianggap remeh. Bos Williams Claire Williams mengakui itu. ''Menyenangkan bisa bekerja sama dengan Susie dalam beberapa tahun terakhir. Feedback dan pengetahuannya tentang mobil adalah bagian penting dari program pengembangan kami. Kami menyesal dia memutuskan pergi,'' ujarnya. (cak/c4/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menggugah Kepedulian Anak Bangsa Melalui Film ‘Ketika Mas Gagah Pergi’


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler