Kisah Sony Al Ihsan, Mahasiswa Peniru Gaya Bicara Jokowi

Selasa, 25 September 2018 – 10:30 WIB
PENIRU JOKOWI: Sony Al Ihsan, mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Riau yang menjadi viral karena menirukan gaya bicara Presiden joko Widodo. Foto: Virda Elisya/JawaPos.com

jpnn.com - Seorang mahasiswa di Pekanbaru, Riau bernama Sony Al Ihsan Marta tiba-tiba terkenal. Penyebabnya adalah gaya Sony menirukan gaya bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Semula aksi Sony itu direkam menggunakan kamera di ponsel. Selanjutnya, hasilnya diunggah ke Facebook dan Instagram.

BACA JUGA: Pengakuan KADIN untuk Kiprah Jokowi Majukan Indonesia Timur

"Yang mengunggah bukan saya malah, tapi teman saya. Awalnya di Facebook tapi akhirnya viral juga di Instagram," ujar Sony seperti diberitakan JawaPos.Com, Selasa (25/9).

Sony dalam video berdurasi 54 detik itu tampak mengenakan baju koko. Di depan wajahnya ada ponsel dan botol parfum yang disodorkan rekannya sehingga seolah-olah sedang diwawancara wartawan.

BACA JUGA: Ada Cewek Terobos Konvoi Kepresidenan & Acungkan Jari Tengah

Selanjutnya, mahasiswa semester VII di Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Riau itu berbicara dengan nada bariton. Gayanya dimiri-miripkan dengan cara Jokowi saat berbicara.

"Ya itu sudah saya katakan bahwa kenaikan-kenaikan itu biasa. Dolar terhadap rupiah ya. Kita hadapi sebagai masyarakat cerdas, berbangsa. Saya kira itu," ujar Sony dalam video yang viral itu.

BACA JUGA: KPU Izinkan Jokowi Pakai Pesawat Kepresidenan, Asalkan...

Selanjutnya, ada rekan Sony yang melontarkan pertanyaan seperti wartawan mewawancarai Jokowi. "Jadi mengatasi itu bagaimana, pak?" tanyanya.

Mendengar pertanyaan itu, Sony menjawabnya secara jenaka. Lagi-lagi gaya bicaranya saat menjawab dimirip-miripkan dengan Jokowi.

"Mengatasi, yang namanya mengatasi ya tidak dibawahi. Dibawahi, mengatasi. Saya pikir Anda sebagai jurnalis ya.. bisa memberikan anunya itu lebih ya itu saya rasa. Sudah saya mau," ucap Sony.

Sambil berlalu, terdengar suara gelak tawa dari teman-teman Sony. Menurut Sony, video direkam saat sedang berada di rumah guru mengajinya di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

"Awalnya teman-teman mengajak. Ya sudah kami buat. Saya enggak nyangka kalau bakal seviral ini," ucapnya.

Video yang pertama kali diunggah ke medsos pada 19 September 2019 itu sudah beredar luas di Facebook, Instagram ataupun Twitter. Kini, Sony menjadi seperti selebritas yang punya banyak penggemar, terutama di kampusnya.

"Banyak yang endorse juga. Di kampus pun teman-teman banyak yang minta foto. Jadi begini ya rasanya kayak artis," tuturnya sambil tertawa.

Beberapa hari terakhir pun Sony mendapatkan banyak tawaran wawancara media, termasuk televisi. Keluarga, teman-teman dan para dosen pun tak mempermasalahkan ketenaran Sony.

"Semuanya support. Mengatakan kalau memang baik terus berkarya yang penting tetap berbuat yang positif,” ujarnya.

Orang tua Sony yang ada di Tembilahan, riau memang sempat khawatir dengan aksi putranya. “Mama di kampung awalnya khawatir, tapi sekarang sudah nggak," tuturnya.(ica/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi tak Boleh Gunakan Pesawat Kepresidenan untuk Kampanye


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler