Kisah Sejoli Makan Bakso Tengah Malam di Gubuk, ya Ujungnya...

Rabu, 22 April 2015 – 07:00 WIB

jpnn.com - KISARAN - Kisah cinta IS (27), duda anak satu, dengan kembang desa Tomuan Holbung, BP Mandoge, Asahan, sebut saja Bunga (16), berujung ke penjara.

Bunga (16), siswi SMA di salahsatu SMK di Asahan ini harus menanggung malu. Sekarang, ia bahkan tak mau mendengar kisah kasih cintanya dengan IS (27), diuber-uber.

BACA JUGA: Dibebaskan Berjilbab, Polwan: Ini Berkah

“Sudahlah bang, saya benci semua ini,” ujar Bunga cetus, sambil berlalu memasuki ruangan penyidik PPA Polres Asahan, Senin (20/4).

IS juga tampak menyesali perbuatannya. Namun, ia mau berkisah. Perkenalannya dengan Bunga berawal di awal Maret 2015. Saat itu, IS tanpa sengaja dapat nomor handphone (hp). Setelah dicoba-coba dihubungi ternyata yang menyahut suara perempuan. “Dari situlah awal perkenalan kami bang,” ujar IS, warga Dusun IV, Desa Huta Padang, Kecamatan BP Mandoge., yang mengaku tidak punya pekerjaan tetap itu.

BACA JUGA: Cara Wali Kota Malang Tingkatkan Kerja Aparatnya, Libatkan Akademisi dan Media

Bunga ini tercatat sebagai siswi kelas 1 di salahsatu SMK di Kabupaten Asahan.  Sejak itu, perkenalan mereka berlanjut. IS jadi sering menghubungi dan dibalas Bunga dengan mengirim pesan singkat (SMS).

Lalu, Senin 16 Maret, sekitar pukul 18.00 WIB, Bunga menghubunginya dan minta agar diantarkan ke tempat acara kebaktian pada malam harinya. Tanpa berpikir panjang, IS langsung menyanggupinya.

BACA JUGA: Ada Tersangka Daftar ke Demokrat, DPP Pastikan Coret

Malam itu, IS benar-benar jadi ‘ojek pribadi’ Bunga. Sore dijemput dan selesai acara kebaktian Bunga langsung diantar pulang. “Sejak itu, komunikasi kami makin lancar bang,” kenang IS.

Lalu, pada  hari Jumat (20/3), Bunga kembali meminta diantar ke acara kebaktian. IS mengiyakannya.

Sepulang acara kebaktian, mereka membeli bakso. Namun bakso tidak dimakan di warung, melainkan dibungkus dan rencananya dibawa pulang. Dalam perjalanan pulang, mereka berhenti di simpang sekitar 5 Km dari Desa Tomuan Holbung, Kecamatan BP Mandoge, Asahan. Tepatnya di ladang kelapa sawit milik warga.

Malam itu, sekira pukul 23.07 WIB. IS mengajak Bunga masuk ke gubuk di ladang sawit itu. Bunga sama sekali tidak protes. “Ayok masuk dek, kita makan baksonya," ujar IS.

Kemudian IS menghidupkan lampu teplok yang ada di gubuk itu dan menambah suasana romantis acara makan malam ala IS dan Bunga. Menunya... ya bakso itu.

Usai makan bakso, IS mulai berani memegang bahu Bunga. Sambil mengumbar rayuan gombal, IS membelai-belai rambut sebahu Bunga.

Sampai akhirnya mereka melakukan cinta terlarang layaknya hubungan resmi pasangan suami istri. Hanya diterangi lampu teplok, IS dan Bunga sedikitnya dua kali ‘naik ke bulan’ pada malam itu.

Setelah itu Bunga diantar pulang. Dalam perjalanan IS memberi semangat dan mengatakan akan bertanggung jawab serta bersedia menikahi Bunga. Mendengar janji-janji IS, kekacauan hati Bunga sedikit terobati.

Namun, Bunga sejak itu lebih sering mengurung di kamar. Lebih banyak diam. Tidak seperti biasanya, gadis berkulit hitam manis ini dikenal periang.

Ibu kandung korban R br H curiga. Kemudian dia berusaha mendekati dan membujuk Bunga agar menceritakan kejadian yang dialaminya pada Senin 23 Maret sekitar pukul 20.00 WIB. Mendengar pengakuan Bunga, R br H merinding.

Dia tak terima anaknya diperlakukan demikian. Lalu esok harinya pada 24 Maret, ibu korban membuat laporan pengaduan ke Polres Asahan.

Kapolres Asahan AKBP Yulmar Tri Himawan, melalui Kasat Reskrim AKP Dian Indra Prabudi, didampingi Kanit PPA Ipda S Siahaan, mengatakan bahwa tersangka IS sudah diamankan dari salah satu tempat rekreasi di kota Kisaran.

Saat dikonfrontir tuduhan telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur, IS tidak membantahnya. Namun, dia menegaskan akan bertanggung jawab, termasuk untuk menikahi Bunga.

Akibat perbuatannya, IS dijerat pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan perempuan dan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (sus/dro)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Avanza, Penunggang Honda Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler